Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Manfaat Posisi Cuddle Spooning, Bisa Bikin Hubungan Makin Lengket

KOMPAS.com - Gaya spooning sebelumnya dikenal sebagai posisi bercinta yang cukup populer.

Namun posisi ini juga bisa dilakukan bersama pasangan dengan saling berpelukan alias cuddle meski tidak melibatkan hubungan seks.

Selain posisinya yang bikin nyaman saat dilakukan bersama pasangan, posisi cuddle spooning ini rupanya juga menawarkan berbagai manfaat untuk hubungan.

Posisi cuddle spooning adalah posisi berpelukan yang biasanya melibatkan dua orang berbaring dalam posisi miring dan menghadap ke arah yang sama.

Sama seperti namanya, dua orang yang tengah berpelukan ini bentuk atau tampilannya menyerupai sendok yang lagi ditumpuk dengan lekukan yang pas.

Variasi dari cuddle ini pun beragam, pasangan wanita bisa berbaring di posisi depan dan pria merangkulnya dari belakang atau dapat juga dilakukan sebaliknya.

Posisi cuddle spooning dikatakan dapat memberikan kehangatan dalam hubungan. Lebih dari itu, berikut sejumlah manfaat yang bisa dirasakan pasangan ketika rutin melakukan gaya cuddle spooning.

1. Bikin hubungan makin lengket dan intim

Menurut De-Andrea Blaylock-Solar, MSW, LCSW-S, CST, mbg, seorang pakar seks bersertifikat di AS mengatakan bahwa gaya cuddle spooning bisa membuat hubungan semakin lengket dan intim.

Keintiman yang dimaksud itu bukan hanya keintiman seksual, tetapi hubungan yang lebih melibatkan keintiman secara emosional.

2. Menumbuhkan rasa aman dan nyaman

Posisi cuddle spooning juga dapat memberikan perasaan nyaman dan aman, terutama bagi pasangan yang dalam posisi dipeluk atau meringkuk di depan.

Seorang seksolog bersertifikat, Gigi Engle mengatakan bahwa perasaan aman dan nyaman itu diciptakan oleh posisi kita saat berbaring dan saling memeluk.

3. Melepaskan hormon bahagia

Manfaat cuddle dengan posisi spooning juga bermanfaat bagi masing-masing individu, yaitu bisa membantu pelepasan hormon bahagia.

Hormon yang turut dilepaskan dalam keterlibatan sentuhan fisik saat cuddling itu di antaranya oksitosin, dopamin, dan serotonin.

Selain dapat meningkatkan perasaan bahagia, hormon tersebut juga meningkatkan kedekatan antar pasangan.

4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Seperti halnya manfaat cuddling secara umum, aktivitas romantis yang satu ini juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebaan tubuh.

Manfaat tersebut tak lepas dari produksi hormon oksitosin yang dapat meningkatkan sel pengatur T di dalam tubuh.

Sel-sel tersebut dapat bertindak dalam menjaga sistem kekebalan tubuh tetap dalam keadaan prima.

5. Meredakan stres dan mengurangi rasa sait

Rutin cuddle dengan gaya spooning juga dapat membantu pasangan yang tengah merasakan stres.

Ini masih ada hubungannya dengan peran oksitosin yang secara bersamaan dapat bertindak sebagai pereda stres serta mengurangi rasa sakit.

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/12/13/201132020/5-manfaat-posisi-cuddle-spooning-bisa-bikin-hubungan-makin-lengket

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com