Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sering Dianggap Sama, Ini Beda Gaya Rambut Quiff Vs Pompadour

KOMPAS.com - Quiff dan pompadour adalah dua gaya rambut pria yang populer dan sering dianggap sama.

Padahal, potongan rambut keduanya memiliki perbedaan lho.

Dalam gaya rambut quiff, rambut di atas dahi diangkat ke atas dan ke belakang. Sedangkan, pompadour memiliki ciri yang lebih mencolok.

Seluruh rambut di atas kepala diangkat ke atas dan ke belakang. Alhasil, volume jambul pada potongan pompadour terlihat lebih jelas.

Secara umum pompadour lebih berkilau, membutuhkan perawatan yang lebih intens, serta produk styling yang lebih banyak daripada quiff.

Gaya rambut pria: quiff vs pompadour

Pertimbangkan faktor-faktor berikut untuk mendapatkan jawabannya.

1. Tampilan pompadour lebih mencolok

Perbedaan antara pompadour dan quiff agak sulit dilihat. Namun secara umum, pompadour memiliki volume lebih besar daripada quiff.

Pada potongan pompadour, semua rambut diarahkan ke belakang, sementara hanya bagian rambut di atas dahi yang diarahkan ke belakang pada model rambut quiff.

Oleh karena itu, pompadour lebih menonjol dan menjadi fitur estetika yang paling menonjol di bagian kepala.

Sebaliknya, tampilan quiff lebih halus dan sederhana. Gaya rambut ini bukanlah hal pertama yang diperhatikan ketika melihat seorang pria.

2. Quiff lebih fleksibel

Quiff adalah gaya rambut di mana bagian depan disisir ke atas dengan fleksibilitas yang lebih besar. Potongan rambut ini bisa dibiarkan lurus, acak-acakan, keriting, bergelombang, dan lain-lain.

Kita juga dapat bervariasi dengan pompadour, namun pada umumnya lebih presisi.

Pompadour lebih cocok bagi pria yang tidak ingin mengubah gaya rambutnya terlalu sering.

Quiff lebih mudah diubah dan dapat memberikan kesan yang berbeda setiap kali ditata. Sementara itu, pompadour bisa ditata dengan potongan rambut undercut, menciptakan estetika yang sepenuhnya berbeda.

Meskipun pompadour memiliki keindahan tersendiri, terkadang sulit untuk mencapai tampilan yang diinginkan pada awalnya.

Jika kita mencari gaya rambut yang lebih fleksibel dan mudah diubah, quiff bisa menjadi pertimbangan.

3. Pompadour lebih sulit dirawat

Potongan rambut pompadour memerlukan usaha ekstra, terutama bagi pemula.

Pengering rambut mutlak diperlukan untuk menata pompadour agar rambut tetap pada posisi yang diinginkan dengan penggunaan panas yang tepat.

Kita perlu mengaplikasikan pre-styling mousse untuk melindungi rambut dari panas sekaligus memberikan tampilan penuh dan bervolume.

Membutuhkan waktu lebih lama untuk menata rambut dengan pengering rambut dan seringkali memerlukan beberapa percobaan sampai menemukan gaya yang pas.

Pompadour lebih presisi, menghasilkan tampilan yang bersinar dan akurat.

Sedangkan quiff memberikan ruang lebih untuk berkreasi. Rambut bercabang dan bergelombang biasanya lebih mudah diatasi dengan gaya rambut ini.

Demi menghasilkan gaya quiff, kita memerlukan pengering rambut dan mengatur rambut di posisi tertentu agar memperoleh volume dan tekstur yang diinginkan.

4. Pompadour membutuhkan lebih banyak produk styling

Untuk mencapai gaya rambut pompadour, kita membutuhkan lebih banyak produk styling dibandingkan quiff.

Produk yang diperlukan bervariasi pada setiap pria. Pria dengan rambut tebal dan bervolume --misalnya, mungkin membutuhkan sedikit produk.

Namun, jika rambut kita lebih tipis, mungkin memerlukan lebih banyak produk.

Sebelum melakukan pengeringan rambut, sebaiknya gunakan pre-styling mousse untuk melindungi rambut dari panas dan meningkatkan hasilnya.

Selain itu, kita mungkin memerlukan pomade dan hairspray untuk menjaga gaya rambut.

Gaya rambut seperti quiff tetap memerlukan produk styling, tetapi tidak sebanyak pompadour.

Gaya rambut quiff membuat kita dapat menghemat waktu dan uang karena hanya lebih sedikit produk yang digunakan.

Faktor utama yang perlu dipertimbangkan di sini adalah bentuk wajah.

Jika wajah kita membulat atau berbentuk seperti persegi, kemungkinan besar quiff dan pompadour cocok diterapkan.

Baik quiff maupun pompadour dapat membuat wajah terlihat panjang dengan menambahkan beberapa tinggi di bagian atas.

Selain itu, kedua gaya rambut ini juga dapat menambahkan beberapa sudut pada wajah yang memiliki banyak lengkungan.

Namun, ada pria yang mengalami masalah sebaliknya, yaitu pria berwajah panjang.

Pada pemilik wajah panjang, gaya rambut tinggi seperti quiff dan pompadour justru akan membuat wajah semakin panjang, sehingga tidak seimbang dan tidak proporsional.

Jika termasuk dalam kategori ini, gaya rambut alternatif mungkin lebih baik untuk dipertimbangkan.

Cobalah gaya rambut yang lebih pendek dan rata seperti crop top atau crew cut.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/03/06/133430620/sering-dianggap-sama-ini-beda-gaya-rambut-quiff-vs-pompadour

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com