Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sia Mengaku Alami Gangguan Spektrum Autisme

“Saya mengalami spektrum, dan saya dalam pemulihan dan apa pun,” katanya.

"Ada banyak hal," tambah pelantun "Unstoppable".

Ia baru menyadari kondisinya itu dua tahun silam, yang sekaligus menjawab rasa asing yang selama ini dirasakannya.

"Selama 45 tahun, saya seperti ... 'Saya harus mengenakan pakaian manusia saya,'" katanya.

Akibatnya, ia hidup dalam rasa malu sehingga menjadi terasing dan terjebak pada hal lainnya termasuk penyalahgunaan zat.

"Dan hanya dalam dua tahun terakhir saya menjadi sepenuhnya, sepenuhnya menjadi diri saya sendiri," kata penyanyi berusia 47 tahun ini.

“Ketika kita akhirnya duduk di ruangan yang penuh dengan orang asing dan memberi tahu mereka rahasia kita yang paling gelap dan paling memalukan dan semua orang tertawa bersama kami, dan kami tidak merasa seperti sampah untuk pertama kalinya," ujarnya lagi.

"Kita merasa terlihat untuk pertama kalinya di hidup untuk siapa kita sebenarnya dan kemudian kami dapat mulai keluar ke dunia sebagai operator yang hanya beroperasi sebagai manusia."

Gangguan spektrum autisme dapat memengaruhi cara orang berinteraksi dengan orang lain, berperilaku, berkomunikasi, dan belajar, menurut National Institutes of Health.

Ironisnya, Sia pernah dihujat publik karena misinterpretasi karakter autisme dalam filmnya tahun 2021 yang berjudul Music.

Pasalnya, ia menjadikan kolaborator, penari, dan rekannya Maddie Ziegler, yang neurotipikal, sebagai karakter autis dalam film tersebut.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/06/07/105928320/sia-mengaku-alami-gangguan-spektrum-autisme

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke