Kondisi ini bisa berdampak buruk untuk kesehatan, termasuk pernapasan khususnya anak-anak.
Paparan polutan saat beraktivitas di luar ruangan tentunya bisa memicu risiko, baik dalam jangka panjang maupun pendek.
Menjaga kesehatan anak saat kualitas udara Jakarta memburuk
Kualitas udara Jakarta memang kerap mengkhawatirkan dengan statusnya yang buruk.
Kecemasan khususnya terkait dengan risiko penyakit pernapasan yang bisa dialami anak-anak, yang harus tumbuh besar dengan kondisi ini.
Namun ada beberapa langkah perlindungan yang bisa dilakukan orangtua untuk menekan dampak buruknya.
Berikut sejumlah antisipasi yang bisa dilakukan, dikutip dari akun Instagram, dr.Muslim Kasim,M.Sc,Sp.THT-KL.
Hindari kegiatan yang tidak perlu
Batasi aktivitas luar ruangan anak yang tidak perlu selama kualitas udara Jakarta belum juga membaik.
Beri kegiata bermanfaat di dalam rumah sembari terus memantau kualitas udara sekitar, yang bisa berubah-ubah tiap waktu.
Pakai masker
Jika harus keluar rumah, ajari anak untuk selalu memakai masker untuk melindungi pernapasannya.
Namun saat kualitas udara Jakarta benar-benar buruk seperti belakangan ini, para orangtua , sangat disarankan menggunakan masker berjenis n95, kn95 atau kf94.
Air purifier
Alat elektronik ini bisa membantu meningkatkan kualitas udara di dalam ruang.
Letakkan air purifier di ruangan yang kerap digunakan anak seperti kamar tidur atau ruang belajar.
Lengkapi imunisasi anak
Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui kebutuhan imunisasi anak dan lengkapi jadwalnya.
Tanyakan pula kebutuhan lain jika anak memiliki kerentangan tersendiri.
Setidaknya, orangtua harus menyediakan makanan sarat karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Konsumsi makanan yang sehat bisa membuat anak tidak gampang sakit.
Cuci hidung
Studi menunjukkan cuci hidung sangat mengurangi risiko ISPA pada anak.
Para orangtua bisa rutin mencuci hidup anak dengan cairan Nacl 0.9 persen agar terhindar dari masalah pernapasan akibat polusi udara.
https://lifestyle.kompas.com/read/2023/06/08/135559920/6-tips-menjaga-kesehatan-anak-saat-kualitas-udara-jakarta-memburuk