Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Uniqlo Ajak Generasi Muda di Bali Lestarikan Laut dan Lingkungan

KOMPAS.com - Masih dalam rangka memperingati Hari Laut Sedunia dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, perusahaan ritel global asal Jepang, Uniqlo mengajak masyarakat dan komunitas di Bali untuk melestarikan lingkungan.

Serangkaian kegiatannya melibatkan sektor hulu ke hilir yang meliputi edukasi seputar sampah plastik dari kota hingga kegiatan bersih-bersih pantai dan penanaman bibit terumbu karang yang digelar pada 24-25 Juni 2023.

Aktivitas ini diikuti lebih dari 100 peserta yang berpartisipasi. Peserta tersebut terdiri dari anak-anak hingga komunitas dan berkolaborasi bersama Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup Bali (PPLH Bali).

"Kami sebagai perusahaan global berkomitmen untuk membuat kehidupan masyarakat dan lingkungan menjadi lebih baik dengan aksi nyata untuk mengurangi sampah laut."

"Indonesia juga sebagai negara kepulauan yang sangat mendukung target global yang dicanangkan oleh PBB untuk melindungi setidaknya 30 persen daratan dan lautan di Bumi pada tahun 2030."

"Kegiatan ini merupakan bagian kecil dari mendukung program itu, berkolaborasi dengan berbagai pihak dan ingin menjadi bagian dari cerita tersebut dan awal yang baik memberikan dampak positif bagi lingkungan khususnya laut Indonesia."

Demikian kata Irma Yunita, Corporate Affairs Director PT Fast Retailing Indonesia di Pantai Tulamben, Bali, Minggu 25 Juni 2023.

Kegiatan yang bertema "Take Action from the City to the Sea" ini merupakan implementasi dari kampanye global "Join: the Power of Clothing" untuk memberikan kontribusi pada lingkungan.

Di tahun ini, salah satu fokus utamanya adalah pengurangan sampah di laut, serta komitmen merek fesyen asal Jepang itu untuk mendukung upaya bersama antara pemerintah, swasta, komunitas dan lembaga swadaya masyarakat dalam mengurangi sampah yang berpotensi memicu kerusakan di laut.

Ini merupakan program edukasi yang melibatkan pelajar dan komunitas untuk mengurangi penggunaan sekali pakai dari lima jenis sampah plastik yang paling berpotensi merusak lingkungan mulai dari kantong plastik sekali pakai, sedotan, styrofoam, sachet, dan microbeads.

Sekitar 30 anak-anak dan masyarakat yang ada di Gang Sari Dewi, Denpasar, Bali turut berpartisipasi.

Mereka diajak untuk belajar memilah sampah organik, anorganik dan sampah residu, diimbau untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai serta disediakan pula tong komposter yang dapat dimanfaatkan sebagai upaya berkelanjutan untuk mengurangi sampah.

"Diselenggarakannya kegiatan ini saya berharap masyarakat sekitar bisa tahu bagaimana sampah dikelola."

"Kami mengajak anak-anak bisa lebih semangat dan bisa diajak untuk peduli lingkungan yang dimulai dari diri kita sendiri dan diharapkan bisa menularkan semangat ini ke lingkup yang lebih luas,"

Kata Ni Made Indra Wahyuni, Program Manager PPLH (Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup) Bali, di Gang Sari Dewi, Tonja, Kota Denpasar, Sabtu (24/6/2023).

Menyadari bahwa sampah plastik dapat membawa kerusakan bagi lingkungan dan laut, Uniqlo juga melanjutkan aksinya untuk membersihkan sampah di sekitar Pantai Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali bersama Komunitas Anak Rare Segara pada Minggu (25/6/2023).

Komunitas anak-anak peduli lingkungan hidup yang berpartisipasi diberdayakan oleh PPLH Bali di Pantai Tulamben.

Sebagian besar dari mereka masih duduk di bangku sekolah dasar, beberapa di antaranya anak di bawah lima tahun dan masuk ke jenjang SMP.

Visi dan misi PPLH Bali dan Uniqlo melibatkan anak-anak dalam aksi bersih-bersih sampah itu pun sama seperti hari sebelumnya, yaitu diharapkan generasi penerus bangsa ini dapat menjadi agen perubahan yang berdampak positif bagi pelestarian lingkungan.

"Ini juga merupakan upaya dan solusi untuk mengurangi plastik, mulai dari daratan hingga konservasi di kawasan pantai,"

"Kami sangat menyadari bahwa pendidikan lingkungan harus dimulai sejak dini. Kami PPLH dengan program Ban the Big 5 dan zero waste full mendorong anaka-anak untuk bisa mengurangi plastik sekali pakai,"

Demikian uja Catur Yudha Hariani, Direktur PPLH Bali di Pantai Tulamben, Bali, Minggu (25/6/2023).

Kegiatan bersih-bersih pantai juga berkolaborasi dengan Jaladharma Diving Club (JDC) Bali dan dilanjutkan dengan Waste Analysis Brand Audit (WABA) dengan memilah sampah yang terkumpul sesuai dengan jenisnya.

Kemudian menyediakan tempat pilah sampah untuk memudahkan pengunjung pantai membuang sampah.

Penanaman 150 bibit terumbu karang

Sejalan dengan misinya dalam melestarikan lingkungan serta memulihkan kerusakan laut, Uniqlo bersama PPLH Bali dan Jaladharma Diving Club (JDC) Bali menanam 150 bibit terumbu karang sebagai awal untuk memulihkan ekosistem laut.

Kegiatan ini sejalan dengan dua pilar sustainability utama Uniqlo yaitu pilar Planet sebagai inisiatif untuk membantu dan menjaga keutuhan dan keberlanjutan lautan demi bumi yang lebih baik.

Lalu pilar Society dengan komitmen untuk berkontribusi pada masyarakat sekitar agar dapat tumbuh bersama dalam menciptakan lingkungan yang nyaman.

Penanaman terumbu karang dilakukan di dekat bibir pantai dan area yang dibuat instalasi logo Uniqlo dan disebut sebagai Uniqlo Garden di Pantai Tulamben.

Area ini akan terus dimonitor dan gerakan penanaman terumbu karang akan terus berlanjut di area tersebut dan harapannya akan menjadi sebuah belt yang membentang di sepanjang pantai.

Sekitar 15 penyelam profesional ikut serta dalam kegiatan penanaman terumbu karang bersama Uniqlo, PPLH Bali serta JDC Bali, termasuk sosok Brigitta Gunawan, selaku kreator konten serta pegiat laut dan lingkungan. 

Gadis berusia 19 tahun ini memiliki misi 30x30 Indonesia untuk menginspirasi banyak orang dan semua generasi dalam mengambil tindakan untuk melindungi 30 persen lautan dunia pada tahun 2030 agar laut kita memiliki masa depan.

"Edukasi untuk generasi muda sangat penting. Sebagai pelajar, mereka memiliki passion dan rasa ingin tahu serta the power of youth."

"Diharapkan mereka mau belajar banyak soal peduli lingkungan dan membawa perubahan yang positif untuk lautan kita," tambah Brigitta kepada Kompas.com di Pantai Tulamben.

Lebih lanjut, penanaman bibit terumbu karang ini pun akan dipantau terus dan dilanjutkan untuk mengisi beberapa area konservasi terumbu karang di Pantai Tulamben yang masih kosong.

"Kami (Uniqlo) pernah melakukan gerakan peduli lingkungan di area hutan dan sekarang di lautan dengan penanaman terumbu karang,"

"Hal ini pun senada dengan misi dan komitmen dari Take Action from the City to the Sea, demi melestarikan laut," tutup Irma.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/06/26/160152520/uniqlo-ajak-generasi-muda-di-bali-lestarikan-laut-dan-lingkungan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com