Oleh sebab itu, ruangan ini rentan kotor dengan kuman dan bakteri yang bisa berdampak pada kesehatan keluarga.
Pastikan kita membersihkannya secara rutin, terlebih usai memasak banyak makanan.
Itulah mengapa penting untuk menghindari beberapa kesalahan umum dalam membersihkan dapur yang menurut para ahli dapat membahayakan kesehatan.
Kesalahan membersihkan dapur
Dilansir dari Best Life, berikut adalah beberapa kesalahan membersihkan dapur yang berbahaya bagi kesehatan.
1. Tidak menggunakan spons baru
Pakar kebersihan di Zep, Armeka Townsend mengatakan bahwa spons adalah lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri, terutama jika digunakan dalam waktu lama.
"Menggunakan spons yang kotor untuk membersihkan peralatan atau permukaan dapat menyebarkan bakteri bisa menyebabkan keracunan makanan dan masalah kesehatan lainnya," terangnya.
Townsend pun merekomendasikan untuk mengganti spons dapur setiap beberapa minggu.
Kita juga dapat membersihkannya di sela-sela penggunaan dengan memanggangnya di microwave selama satu menit atau memasukkannya ke dalam mesin pencuci piring.
2. Menggunakan pemutih
Bagi sebagian dari kita, bau pemutih saja sudah cukup untuk menandakan kebersihan.
Tetapi faktanya, para ahli tidak menyarankan penggunaan pemutih untuk membersihkan rumah karena berbagai alasan.
"Banyak produk yang mengandung pemutih memiliki senyawa yang mengandung klorin," kata ahli jamur dan kualitas udara sekaligus pendiri HomeCleanse, Michael Rubino.
"Asap ini dapat berdampak negatif pada kualitas udara dalam ruangan dan memicu reaksi kesehatan yang merugikan," ungkapnya.
Faktanya, kata Rubino, pemutih bahkan tidak seefektif disinfektan yang kita harapkan.
"Akar jamur dapat tumbuh di dalam permukaan itu sendiri, tergantung pada porositasnya," terang Rubino.
"Untuk menyingkirkan koloni, kita harus memperlakukannya seperti rumput liar dan mencabutnya sampai ke akarnya. Jika tidak, itu bisa tumbuh kembali."
"Sementara pemutih tidak dapat secara efektif menangani akar pada permukaan berpori dan semi-pori, sehingga memungkinkan kontaminasi tetap ada," jelas dia.
3. Menggabungkan produk pembersih
Jika kita benar-benar ingin menggosok dan membersihkan dapur, kita mungkin berpikir bahwa semakin banyak produk pembersih akan semakin baik.
"Menggabungkan produk pembersih yang berbeda dapat menghasilkan gas beracun, yang bisa berbahaya jika terhirup," jelas Townsend.
"Misalnya, mencampurkan pemutih dan amonia menghasilkan gas kloramin, yang dapat menyebabkan masalah pernapasan dan bahkan menyebabkan kematian."
"Demikian pula, mencampurkan pemutih dan pembersih berbasis asam dapat menghasilkan gas klorin, itu dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit, dan sistem pernapasan," ujar dia.
Townsend pun menekankan pentingnya membaca dan mengikuti instruksi pada produk yang aman digunakan untuk membersihkan.
Dia juga menyarankan untuk tidak mencampurnya dan membuka jendela atau menjalankan kipas angin, serta memastikan dapur kita memiliki ventilasi yang cukup saat membersihkan.
4. Tidak membersihkan stoples bumbu dapur
Sebuah penelitian baru-baru ini menyoroti pentingnya memastikan stoples bumbu dapur dibersihkan dengan benar.
"Stoples bumbu dapur dapat menyimpan bakteri dan jamur jika tidak dibersihkan secara teratur," kata Townsend.
"Kontaminan ini dapat menyebabkan keracunan makanan, reaksi alergi, dan masalah pernapasan," jelas dia.
Jadi, sangat penting untuk mencuci stoples bumbu dapur secara teratur dan memastikannya benar-benar kering sebelum mengisinya kembali.
Kita juga harus selalu memastikan piring-piring kering sebelum menyimpannya kembali ke dalam lemari.
"Menyimpan piring yang basah dapat menciptakan lingkungan yang kaya kelembaban yang memungkinkan pertumbuhan mikroba," kata Rubino.
"Sebaliknya, biarkan semuanya benar-benar kering sebelum menyimpannya," ungkap dia.
https://lifestyle.kompas.com/read/2023/06/29/160000820/5-kesalahan-membersihkan-dapur-yang-berbahaya-bagi-kesehatan