Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Warisan Mode Jane Birkin, Tak Hanya Hermes Birkin

Namun aktris Inggris yang menghabiskan hidupnya di Perancis itu sebenarnya memiliki warisan mode yang jauh lebih besar.

Ia dijuluki sebagai fashion icon karena gaya busananya yang unik, inspiratif, dan tak lekang oleh waktu.

Personanya ini pula yang agaknya membuat Jean-Louis Dumas, direktur artistik dan CEO Hermes di tahun 1983, menjadikan keluhannya sebagai masukan berharga.

“Dia memberikan contoh gaya untuk generasi wanita,” kata desainer Anna Sui, dikutip dari The New York Times.

Di masa mudanya, seleranya tak ada duanya dengan T-shirt kekecilan, jeans cutoff, sepatu espadrilles, gaun babydoll serta poni acak-acakan menawan.

“Gayanya sangat berbeda dari gaya Amerika, memperkenalkan hal yang baru dalam fesyen,” ungkap Sui.

"Ada sesuatu yang Inggris tentang itu, tampilan Inggris yang sedikit berantakan tetapi menyatu dengan gaya klasik Prancis," katanya.

6 gaya busana ala Jane Birkin, sang inspirasi Hermes Birkin

Jane Birkin dikenal dengan kecantikan klasiknya, gaya androgini dan selera mode yang berani di eranya.

Sampai akhirnya wafat di usia 76 tahun kemarin, ada beberapa inspirasi busana yang identik dengan bintang Death on the Nile itu.

Berikut uraiannya:

Poni

Jane Birkin identik dengan gaya poni yang khas.

Ia mempopulerkan gaya tersebut pertama kali di tahun 1970-an dan bertahan hingga masa senjanya di tahun 2020-an.

Rambut berponi miliknya menonjolkan sosoknya sebagai pribadi yang feminin dengan kesan imut-imut.

Jeans dan t-shirt putih

Aktris sekaligus penyanyi itu juga dikenal karena pilihannya memadukan jeans lebar dengan t-shirt putih sederhana di tahun 1970-an.

Gayanya menciptakan tampilan model-off-duty sempurna yang masih klasik hingga saat ini.

Mini dress

Popularitas mini dress ala tahun 1960-an yang bertahan sampai saat ini juga termasuk andil perempuan kelahiran 1946 ini.

Ia kerap mengenakan gaun super pendek berbahan rajut yang seksi sekaligus manis.

Celana pendek

Jane Birkin menjadikan celana pendek sebagai outfit yang tidak mengenal cuaca.

Ia memakainya di musim panas maupun musim dingin dengan menambahkan stoking agar kakinya tetap hangat.

Ia pula yang memperkenalkan penambahkan ikat pinggang dan rombi berkancing unik untuk dipadukan dengan celana pendek.

Tas keranjang

Jane Birkin dikenal dengan signature style berupa tas keranjang lebar dari jerami yang dibawanya pergi ke mana pun, pilihan yang tidak biasa di masa itu.

Ia menyukainya karena dianggap fungsional dan mampu menampung semua bawaannya termasuk make up, kunci, dll.

"Jadi saya jelas tahu perempuan suka memiliki banyak barang di tas tangan mereka."

Outift pria oversized

Di usia 40-an, Jane Birkin masih tetap menjadi muse di dunia mode dengan perubahan gayanya yang cenderung maskulin.

Ia memotong pendek rambutnya dan lebih sering mengenakan outfit pria oversized seperti kemeja dan sweater.

Gaya ini menginspirasi style androgini yang kini populer.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/07/18/100650020/6-warisan-mode-jane-birkin-tak-hanya-hermes-birkin

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com