Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemeriahan Karnaval Dalam Koleksi Bubah Alfian X Revashion di JF3 2023

KOMPAS.com - Area parkiran mal yang disulap jadi panggung JF3 Fashion Festival 2023 tiba-tiba dimeriahkan semarak penonton saat melihat koleksi busana dari Bubah Alfian X Revashion.

Berbagai busana nyentrik bak nuansa karnaval memang sengaja dihadirkan Bubah, jenama Revashion beserta banyak desainer lainnya yang turut berpartisipasi dalam parade fesyen yang bertajuk "INTRIGUE".

Presentasi fashion berkonsep "INTRIGUE" ini merupakan hasil kolaborasi yang spektakuler antara Bubah Alfian (Professional MUA) dan Reva Marchellin (Fashion Stylist) dengan lima desainer fesyen kenamaan seperti Harry Halim, Temma Prasetio, Jacob William, Vivi Valencia, dan Naranaia untuk lini aksesorisnya.

"Kami sengaja membawa nuansa karnaval di Jember, asal dari nama besar saya dilahirkan."

"Karena kalau bikin yang simpel itu gaungnya kurang terdengar ya, jadi sekalian saya bikin bareng-bareng dalam kolaborasi ini untuk pertunjukan yang heboh,"

Demikian kata Bubah kepada Kompas.com usai konferensi persnya di Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta, baru-baru ini.

Koleksi yang dihadirkan Bubah beserta desainer lainnya itu sejalan dengan visi JF3 dalam menciptakan fesyen yang berkelanjutan dengan menggunakan bahan-bahan upcycle dan sustainable fashion yang memukau dalam desainnya.

Rancangan koleksi "INTRIGUE" berhasil menciptakan 70 koleksi dengan nuansa misterius dan sukses menarik perhatian para pengunjung.

Beberapa di antaranya mengadopsi konsep berkelanjutan karena terbuat dari material sedotan bekas, plastik hingga barang-barang di rumah yang tidak terpakai untuk dirancang menjadi tampilan menarik dan spektakuler.

"Persiapan total hanya dua minggu. Sedotan bekasnya pun saya kumpulin dari resto-resto dekat rumah dan beberapa barang tidak terpakai lain untuk dikemas jadi sesuatu show yang berbeda," tambah Bubah.

Untuk siluet yang dihadirkan sangat beragam. Beberapa di antaranya berupa mini, mini dan long dress, jaket, long coat gaun wanita, gaun pesta, busana overall pria dan wanita, outfit pria dan dihiasi oleh aksesoris berupa headpiece, earpiece, tanduk, bulu-bulu hingga aksen sayap megah bak bidadari.

Sementara itu, dominasi warna emas, pink, biru, hitam, silver, coklat turut membuat koleksi busana yang ditampilkan tampak lebih elegan dan glamor.

Satu hal menarik dari pertunjukkan ini adalah hampir semua koleksi busananya diperagakan langsung oleh 70 muse terkenal.

Mulai dari Fujianti, Nikita Mirzani, Iko Bustomi, Yuki Kato, Kimmy Jayanti, Whulandary Herman, Frederica Cull, Karin Novilda (Awkarin), Gilang Samiadji, Emil Mario, hingga Sarah Tumiwa yang semakin menambah kesan glamor pada presentasi koleksi yang memukau.

Temma Prasetio, desainer fesyen yang juga turut berpartisipasi dalam kolaborasi ini menyatakan bahwa semua koleksi yang ditampilkan oleh para muse itu sudah disesuaikan dengan karakter mereka masing-masing.

"Itulah mengapa kita sebut koleksi INTRIGUE karena memang kita buat shownya selalu ada intrik di dalamnya."

"Semuanya sudah dibuat sesuai dengan karakter mereka. Bahkan ada muse yang kami rancang untuk tampil dua kali memakai busana berbeda, jadi ada banyak plot twist dalam pertunjukkan ini," kata Temma.

Persiapan yang dilakukan untuk menggelar pertunjukan ala Jember Fashion Carnaval ini hanya dua minggu.

Semua itu meliputi proses meeting awal, penentuan konsep, merancang busana sampai mengundang para muse untuk bergabung.

Proses yang singkat itu dirasa cukup karena memang kebanyakan koleksi busana yang dihadirkan tidak dirancang dari nol, melainkan dirancang ulang dari koleksi busana lawas alias upcycle menjadi sesuatu yang baru.

Hal itu pun terbukti karena berdasarkan pantauan Kompas.com, beberapa muse terlihat memakai busana yang mungkin jika dilihat secara detail, ada beberapa manik-manik atau aksen yang telah hilang.

Kemudian ada pula potongan-potongan busana yang mungkin tampak tidak sempurna dan padanan warna serta siluet yang mungkin tidak lagi relevan dengan tren fesyen saat ini.

Tetapi setelah ditambah berapa aksen penghias lain dari bahan daur ulang yang dikemas apik, secara keseluruhan tampilan busana yang tidak sempurna itu tampak menjadi sesuatu yang menarik.

"Selain mengurangi limbah, kita juga bisa berkreasi menjadikan baju itu menjadi sesuatu yang menarik. Entah itu melalui mix and match atau tambahan aksen lainnya,"

"Dengan ini pula kami ingin mengangkat pertunjukan ini dan mengajak penonton untuk bersuka ria bersama, jadi tidak monoton," pungkas Reva, fashion stylist sekaligus founder dari Revashion.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/07/25/132237320/kemeriahan-karnaval-dalam-koleksi-bubah-alfian-x-revashion-di-jf3-2023

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke