Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menyusuri Pecinan Glodok, Hiasan dan Pakaian Imlek Laris Diburu

Memasuki gerbang Glodok, para pedagang sudah terlihat menjajakan beragam hiasan khas Imlek

Berdasarkan pantauan Kompas.com yang berkunjung ke lokasi pada Minggu (4/2/2024), pengunjung mulai ramai pada pukul 12.00 WIB.

Menurut seorang pedagang bernama Nur, pengunjung sudah mulai datang membeli pernak-pernik Imlek sejak setelah tahun baru.

"Pengunjung yang datang bervariasi sih, kak. Ada yang muda dan ada juga yang tua," ungkap Nur kepada Kompas.com.

Sementara itu Doni, pedagang lain yang menjual pakaian Imlek, juga mengatakan bahwa pekan ini menjadi puncak kepadatan pengunjung yang hendak berburu kebutuhan Imlek.

Nur mengatakan, gantungan dan patung adalah hiasan yang paling laris sampai minggu terakhir sebelum Imlek.

"Kalau gantungan yang kecil-kecil murah, mulai dari Rp 5.000-an. Sedangkan patung dibanderol mulai dari Rp 1 juta sampai dengan Rp 5 juta," tutur dia.

  • Sebastian Gunawan Rilis Koleksi Imlek, Tonjolkan Detail Bunga
  • Hari Raya Imlek, Ini Bunga yang Paling Dicari di Pasar Rawa Belong

Untuk patung menurut Nur sudah banyak yang habis terjual, termasuk yang harganya Rp 5 juta.

Jadi, apabila pengunjung hendak membeli hiasan patung, hanya ada yang berukuran kecil dengan harga Rp 1 jutaan.

Selain hiasan, pakaian juga menjadi perlengkapan Imlek yang banyak diburu.

Di toko pernak-pernik milik Boeng, yang terletak di Petak Sembilan, ada beragam jenis busana Imlek, seperti cheongsam untuk laki-laki dan cipao untuk perempuan.

Boeng menyebutkan, harga cheongsam berkisar antara Rp 150.000 untuk yang paling murah sampai Rp 1.4 juta untuk yang paling mahal.

  • Mengenal Cheongsam, Busana Pernikahan Anggun Wanita Tionghoa
  • 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024 

Sedangkan cipao dibanderol Rp 175.000 hingga Rp 800.000-an. Lalu pakaian anak-anak dibanderol Rp 125.000 serta kaus oblong Rp 60.000-an.

"Sabtu dan Minggu ini terakhir orang-orang belanja baju dan aksesori, jadi membludak," kata Boeng.

Sementara memasuki.pekan depan, Boeng memprediksi pengunjung sudah tidak lagi berbelanja baju dan pernak-pernik, melainkan sayuran dan makanan.

"Nanti malam (Minggu) Imlek orang sudah sibuk belanja sayur dan buah-buahan sama bikin kue," jelas dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/02/04/191100320/menyusuri-pecinan-glodok-hiasan-dan-pakaian-imlek-laris-diburu

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com