KOMPAS.com – Seringkali kain perca dianggap sebagai limbah tekstil. Padahal, ketika diolah oleh tangan-tangan terampil, kain ini bisa menjadi karya seni dan aksesori yang mempunyai nilai keindahan.
Jika bicara soal kain perca, kamu mungkin pernah mendengar istilah "quilt". Apa itu?
“Quilt ini adalah kerajinan patch work, dari kain perca,” ujar Lia, pemilik Ceza Quilt kepada Kompas.com di pameran Inacraft 2024, Jumat (1/3/2024).
Lia menambahkan, kain perca seharusnya tidak sekadar dipandang sebagai "sisa", melainkan bagian dari bahan yang bisa digabung-gabungkan dengan kain lainnya untuk dibuat menjadi sebuah karya seni utuh yang baru.
Menggabungkan sejumlah kain perca memerlukan kreativitas, sehingga kita bisa menghasilkan gradasi warna yang tampak padu.
“Bukan sisa-sisa kain, karena kita membuatnya menjadi utuh dan dijadikan sebagai seni,” sambungnya.
Adapun quilt bisa diolah menjadi barang-barang pakai sehari-hari, sehingga dapat berguna dan memberikan manfaat yang banyak. Beberapa di antaranya seperti selimut, kotak tisu, dan lainnya.
“Quilt ini bisa dijadikan apa saja, istilahnya semua barang kita bikinkan rumah, rumah gunting, rumah kacamata, rumah jarum, gantungan kunci, bisa juga untuk tempat logam mulia,” ucap Lia.
Lia menambahkan, harga quilt juga bisa sangat beragam tergantung tingkat kesulitannya, apalagi jika dijahit menggunakan tenaga pekerja.
Dalam proses pembuatannya, potongan-potongan kain dijahit bersama dengan pola tertentu, seringkali membentuk motif yang kompleks atau desain yang menarik.
Melalui teknik quilting yang teliti dan kreativitas dalam memilih warna dan pola, setiap barang menjadi unik dan menceritakan kisahnya masing-masing.
https://lifestyle.kompas.com/read/2024/03/01/221700320/mengenal-kerajinan-tangan-quilt-yang-berasal-dari-kain-perca