Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Clearwood, Aroma Kayu Serupa Nilam pada Parfum, tapi Tanpa Dirty Notes

KOMPAS.com - Patchouli atau nilam (Pogostemon cablin Benth) adalah tanaman dengan daun aromatik yang telah digunakan selama berabad-abad dalam wewangian karena aromanya yang kuat dan menakjubkan. 

Di dunia, nilam disebut patchouli, berasal dari kata Tamil kuno patchai yang berarti "hijau", dan ellai yang berarti "daun". 

Minyak nilam yang dihasilkan dari penyulingan memiliki aroma manis, dark, earthy, dengan keharuman kayu yang bersahaja, sehingga sangat populer dalam banyak campuran parfum. Bahkan disebutkan oleh situs Fragrantica, sebagian besar parfum di dunia menggunakan nilam sebagai salah satu bahannya.

Namun, bagi sebagian orang, minyak nilam memiliki aroma yang kurang bersih (dirty notes), terlalu earthy, kasar, atau beraroma tanah, dan kadang muncul sebagai aroma yang sedikit lembap atau apek pada parfum.

Karenanya, para pembuat parfum kemudian mencari aroma serupa nilam, tapi tidak memiliki kesan dirty. Mereka kemudian menciptakan apa yang disebut sebagai "clearwood", alias minyak nilam dengan aroma 'bersih'.

Firmenich, salah satu pembuat clearwood, mendeskripsikannya sebagai berikut: “Clearwood adalah aroma kayu yang intens dan tahan lama, tapi pada saat yang sama, ringan dan transparan. Aromanya berbeda dari notes kayu  lainnya dalam hal kesederhanaan dan kebersihannya.”

Clearwood yang diproduksi menggunakan teknik bioteknologi, menawarkan kehangatan aroma amber yang lembut dan karakter dark wood yang mengingatkan pada nilam, sekaligus mampu mengikat aroma dalam waktu lama."

Wewangian pertama MCM untuk pria ini dibuka dengan kesegaran aroma jahe pink pepper dan grapefruit, lalu pada bagian inti muncul aroma lavender basil, dan violet yang memberi wangi bunga, diikuti kehangatan aroma kayu dari tonka bean, vetiver atau akar wangi, dan tentu saja clearwood.

Perfumer Senior Clément Gavarry dari Firmenich, pembuat wewangian ini, mengatakan, “Saat saya mengerjakan MCM Onyx, saya ingin memastikan aromanya menangkap esensi kebebasan dengan cara yang segar dan modern. Aroma rempah-rempah dan jahe, bersama dengan lavender segar dan kayu hangat merangkum perasaan itu.”

Sebagai produk yang bertanggung jawab, formula vegan MCM Onyx terbuat dari lebih dari 79 persen bahan-bahan yang dapat terurai secara hayati dan lebih dari 89% bahan-bahannya dibuat menggunakan prinsip-prinsip kimia ramah lingkungan. 

Lebih dari 72 persen bahan-bahan yang diperoleh secara berkelanjutan memberikan dampak sosial yang positif bagi komunitas lokal di seluruh dunia. Bahan utamanya meliputi:

Sabine Brunner, Presiden MCM, menyatakan, “Desain ini merupakan inti dari DNA MCM, melambangkan semangat kebebasan dalam bepergian."

"Dengan aroma kayu futuristik yang lahir dari perpaduan antara kemewahan dan teknologi baru wewangian, aroma Onyx akan menambah kepercayaan diri pemakainya, membuatnya berani dan merasa bebas."

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/03/08/114545720/clearwood-aroma-kayu-serupa-nilam-pada-parfum-tapi-tanpa-dirty-notes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke