Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Orang Indonesia Paling Malas Jalan Kaki, Berapa Langkah yang Diperlukan untuk Bugar?

KOMPAS.com - Jalan kaki adalah salah satu aktivitas termudah dan terbaik untuk tetap bugar. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, standar emasnya adalah menargetkan 10.000 langkah sehari, di mana kamu bisa melacaknya dengan smartwatch atau perangkat pintar lain.

Namun terkadang, sulit untuk menempuh banyak langkah, terutama selama hari kerja. Siapa yang punya waktu? Dan apakah itu tujuan yang benar-benar harus kita capai?

Ahli fisiologi olahraga, Christopher Travers, MS, berbicara tentang gagasan untuk melakukan 10.000 langkah sehari dan berbagi beberapa saran tentang cara meningkatkan jumlah langkahmu.

Berapa banyak langkah yang harus kita jalani dalam sehari?

Tidak ada standar universal untuk hal ini. Kamu harus menemukan angka yang sesuai untukmu — Kamu harus memperhitungkan berapa banyak waktu yang kamu miliki untuk berolahraga per hari, tingkat kebugaran, dan usiamu.

Namun perlu diketahui, dilansir dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia menempati peringkat pertama sebagai negara dengan penduduk yang paling malas jalan kaki. Diketahui, masyarakat indonesia rata-rata hanya aktif berjalan sebanyak 3513 langkah saja.

Nah jika kamu ingin lebih bugar, kamu mungkin perlu secara bertahap meningkatkan jumlah langkah tersebut seiring dengan peningkatan tingkat kebugaranmu. 

Cara lain untuk memikirkan berapa banyak olahraga yang harus dilakukan setiap hari adalah dengan mempertimbangkan pedoman umum aktivitas fisik untuk orang dewasa.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan American College of Sports Medicine merekomendasikan agar kita melakukan olahraga intensitas sedang minimal 30 menit lima hari seminggu, yang berarti 150 menit olahraga dalam seminggu.

Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa ini adalah tujuan yang lebih baik dan lebih dapat dicapai dibandingkan jalan kaki 10.000 langkah setiap hari.

“Hal terpenting yang kita perlukan adalah lebih banyak bergerak — kita adalah masyarakat yang tidak banyak bergerak,” kata Travers. “Mulailah dari hal kecil dan jadikan itu bagian dari harimu. Usahakan untuk bergerak selama setidaknya 20 menit sehari.”

Berapa langkah sehari yang dianggap aktif?

Meskipun semuanya bergantung pada kondisi masing-masing, secara umum disepakati bahwa orang yang berjalan kurang dari 5.000 langkah sehari dianggap memiliki gaya hidup yang tidak banyak bergerak, sedangkan berjalan lebih dari 10.000 langkah per hari dianggap aktif.

Para peneliti telah menghasilkan pedoman dasar berikut:

Berapa jarak 10.000 langkah?

Jadi, berapa lama yang dibutuhkan dan berapa jauh jara yang harus ditempuh untuk berjalan 10.000 langkah?

“Jumlah langkah ajaib ini setara dengan berjalan hampir 8 kilometer,” jelas Travers.

Meskipun jarak ini mungkin terasa menakutkan pada awalnya, ia mencatat bahwa ketika kita berjalan sejauh ini, kita akan membakar antara 22 dan 175 kalori per km.

“Itu semua tergantung pada kecepatan, medan di mana kita berjalan, dan seberapa baik tubuh beradaptasi dalam mengambil oksigen dan menggunakan bahan bakar untuk energi,” lanjutnya.

Ternyata tidak terlalu sulit untuk mencapai tonggak 10.000 langkah setiap hari. Berjalan-jalan singkat di sekitar perumahan, mal, atau di taman setempat dapat menambah banyak langkah pada hari kita. Kita tidak harus menganggapnya seperti lari maraton.

Namun penting untuk berjalan setidaknya 10 menit tanpa henti agar mendapatkan manfaat kesehatan.

“Dengan berjalan kaki setidaknya 10 menit berturut-turut, tubuh memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan meningkatkan kapasitas,” kata Travers.

Manfaat jalan kaki 10.000 langkah sehari

Meningkatkan jumlah langkah yang kita jalani dalam sehari memberikan beberapa keuntungan. Berikut beberapa di antaranya:

Meningkatkan kesehatan jantung 

Latihan kardiovaskular, seperti jalan kaki, dapat menurunkan detak jantung istirahat, tekanan darah, kolesterol dan gula darah, sekaligus mengurangi risiko terkena diabetes atau penyakit jantung.

Mempertahankan berat badan yang sehat

Ketika berbicara tentang berjalan vs. berlari, kamu mungkin berpikir hanya bisa menurunkan atau mempertahankan berat badan dengan berlari. Tapi jalan kaki pun sebenarnya bisa membantu mencapai berat badan yang sehat. Kita dapat membakar sekitar 200 kalori dengan berjalan kaki selama 30 menit (dan ini biasanya bisa dicapai dengan 3.000 hingga 4.000 langkah!)

Meningkatkan suasana hati

Jalan kaki dapat mengurangi stres yang pada akhirnya dapat meningkatkan mood kita. Saat berjalan dan mulai meningkatkan detak jantung, tubuh melepaskan endorfin, salah satu hormon “perasaan nyaman”.

Meningkatkan kesehatan sendi

Hal hebat lainnya tentang berjalan kaki? Nyaman untuk persendian — dan membuatnya tetap fleksibel. Saat bergerak, kita melumasi sendi dan otot serta meningkatkan aliran darah ke tulang rawan. Jadi, ini adalah pilihan yang baik jika kamu menderita radang sendi.

Cara mendapatkan 10.000 langkah sehari

Berikut adalah beberapa cara sederhana untuk menambahkan langkah-langkah ke dalam harimu - praktis tanpa terasa - dan memperoleh manfaat berjalan kaki 10 menit berturut-turut.

Parkirlah lebih jauh

Baik saat pergi ke mal, pusat rekreasi, tempat kerja, atau toko kelontong, selalu parkirlah sejauh mungkin dari tujuanmu.

Proses berpikir ini juga bisa berguna dalam cara lain. Misalnya, jika kamu bekerja di gedung besar, kamu dapat menggunakan kamar mandi di lantai lain di gedung perkantoran bertingkat — dan jangan lupa untuk menaiki tangga bolak-balik.

Berjalanlah selama jam makan siang

Luangkan waktu 10 menit dari waktu makan siang yang diperbolehkan untuk berjalan-jalan jika bisa. Pada akhir minggu, kamu mungkin telah mencapai minimal total 150 menit gerakan yang konsisten karena meluangkan waktu seperti ini.

Namun kamu tidak harus mengikuti jadwal terstruktur setiap hari. Jalan kaki 10 menit saat makan siang suatu hari, dan keesokan harinya, jalan kaki 45 menit di pagi hari sebelum bekerja. Itu berarti 55 menit menuju sasaran 150 menit.

Berjalan dengan teman

Gunakan waktu ini untuk bertemu teman. Memiliki teman berjalan dapat membantumu berjalan lebih lama (dan sering kali, bahkan tidak menyadari seberapa jauh kamu telah berjalan!) dan akan membuat kamu tetap termotivasi. Bahkan jalan-jalan bersama hewan peliharaan bisa dijadikan motivasi.

Mulailah perlahan

Jika tidak terbiasa berjalan kaki secara teratur, mulailah dengan berjalan kaki selama lima menit berturut-turut. Atau jika itu masih terlalu sulit atau mengintimidasi, usahakan berjalan kaki selama tiga menit setiap kalinya. 

Selama kamu menjadi lebih aktif, kamu sebenarnya melakukan lebih banyak hal untuk tubuh daripada duduk di sofa dan hanya menonton TV. Kamu bahkan dapat berjalan di tempat atau berjalan di atas treadmill sambil menonton acara favorit.

Pada awalnya, jangan khawatir tentang seberapa cepat kamu bergerak atau seberapa jauh kamu telah melangkah. Mulailah dari yang kecil. Konsistensi adalah kuncinya.

“Kamu tidak harus melakukannya secara intens — cukup pastikan gerakannya konsisten,” kata Travers.

Kesimpulan

Jalan kaki adalah salah satu bentuk olahraga yang bagus, gratis, tidak memerlukan peralatan tambahan apa pun, dan kita dapat melakukannya hampir di mana saja, kapan saja.

Jadi, apakah kamu berusaha melakukan 10.000 langkah setiap hari atau 150 menit langkah berturut-turut per minggu, mencoba meningkatkan kesehatan secara keseluruhan adalah tujuan utama kita.

“Selama kamu mulai bergerak setiap hari, kamu akan menyadari bahwa langkah-langkah tersebut akan menjadi lebih mudah,” kata Travers.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/05/25/200450420/orang-indonesia-paling-malas-jalan-kaki-berapa-langkah-yang-diperlukan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com