4 Tips Mencuci Pakaian Bermotif Tie-Dye agar Awet, Jangan Dry Clean

Namun, rupanya kain atau pakaian dengan pola tie-dye membutuhkan perhatian khusus agar warna dan kualitasnya tetap terjaga.

Berikut ini beberapa tips perawatan kain tie-dye yang praktis dan mudah dilakukan, seperti disampaikan oleh Direktur Kreatif Purana, Nonita Respati.

Tips mencuci pakaian bermotif tie-dye

1. Hindari penggunaan deterjen

Kain dengan teknik tie-dye sebaiknya tidak dicuci menggunakan deterjen biasa.

Sebab, deterjen mengandung bahan kimia yang dapat merusak dan memudarkan warna kain. Sebagai gantinya, gunakan lerak.

Lerak adalah bahan alami yang biasanya digunakan untuk mencuci kain batik dan dapat ditemukan di toko-toko batik.

"(Seperti) biasanya toko-toko batik di Solo jual lerak," kata Nonita di acara Media Gathering Purana SS24, Jakarta Pusat, Rabu (05/06/2024).

Lerak akan menjaga warna kain tetap cerah dan tidak mudah luntur.

Proses pengeringan juga penting untuk menjaga kualitas kain tie-dye.

Menjemur kain di bawah sinar matahari langsung bisa membuat warnanya cepat pudar.

"Untuk pengeringan, kalau dijemur di sinar matahari langsung, pasti lama kelamaan warnanya akan memudar,” jelasnya.

Sebaiknya, kata Nonita, meringkan kain dengan cara diangin-anginkan saja. Ini akan membantu mempertahankan warna kain lebih lama.

3. Setrika dengan steamer

Saat menyetrika kain tie-dye, hindari kontak langsung antara setrika dan kain.

"Untuk menyetrika, usahakan enggak kena langsung ke kain, jadi bisa pakai steamer," saran Nonita.

Gunakan steamer untuk merapikan kain. Steamer akan menjaga serat kain tetap lembut dan tidak merusak warna serta tekstur kain.

4. Hindari dry clean

Dry clean mungkin terdengar praktis, namun sebaiknya hindari cara cuci ini jika tidak benar-benar diperlukan.

"Kalau bisa, jangan dry clean kalau enggak perlu-perlu amat," tambah Nonita.

Bahan kimia yang digunakan dalam proses dry clean bisa merusak warna dan serat kain.

Jika memungkinkan, cuci kain tie-dye dengan cara manual menggunakan lerak.