Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rahasia Air Beras untuk Rambut Lebih Sehat

Menggunakan air beras untuk kesehatan rambut sudah dikenal berabad-abad dalam budaya Asia. Saat ini, metode ini mendapat banyak dukungan di media sosial.

Tapi benarkah air beras bisa memberikan rambut yang indah? Mari kita lihat faktanya bersama dermatologis Shilpi Khetarpal, MD dan Alok Vij, MD.

Bagaimana air beras membantu rambut?

Air beras adalah cairan yang dihasilkan saat beras direndam atau dimasak. Cairan keruh ini mengandung banyak nutrisi penting dari beras.

Menurut Dr. Vij, “Pati dalam air beras bertindak sebagai kondisioner yang melapisi kutikula rambut, mencegah rambut patah atau rusak,” kata Dr. Vij seperti dilansir dari laman Health Essentials.

Air beras juga mengandung inositol, antioksidan yang berfungsi sebagai agen pertumbuhan rambut, serta vitamin dan mineral seperti Vitamin B, Vitamin E, serat, magnesium, mangan, dan seng.

Manfaat air beras

Pendukung air beras mengklaim bahwa air ini dapat membuat rambut lebih berkilau dan kuat, serta mengurangi kusut. Manfaat utamanya adalah pertumbuhan rambut.

Di Jepang pada periode Heian, wanita menggunakan air beras untuk memanjangkan rambut hingga mencapai lantai.

Di China, air beras menjadi bagian dari rutinitas perawatan rambut yang membuat desa Huangluo dikenal sebagai "Desa dengan Rambut Terpanjang di Dunia."

Efektivitas air beras

Dr. Khetarpal menyatakan bahwa meskipun ada banyak manfaat potensial dari air beras, bukti ilmiah soal khasiatnya dalam menumbuhkan rambut belum memadai.

Dr. Vij menambahkan bahwa pertumbuhan rambut sebagian besar ditentukan oleh faktor genetik, meskipun nutrisi, usia, dan kesehatan secara keseluruhan juga berperan.

Risiko penggunaan air beras

Menurut Dr. Khetarpal, air beras tidak mengandung bahan kimia berbahaya sehingga aman digunakan.

“Namun, jika Anda memiliki peradangan kulit kepala, sebaiknya hindari penggunaannya untuk mencegah iritasi tambahan,” ungkap Dr. Khetarpal.

Pastikan juga untuk membilas air beras dengan baik dari rambut dan kulit kepala.

Cara membuat dan menggunakan air beras

Membuat air beras sangat mudah. Ada tiga cara utama:

1. Merendam beras selama 30 menit hingga 2 jam.

2. Merebus beras dengan air.

3. Merendam beras selama satu hari atau lebih untuk fermentasi.

Dr. Khetarpal merekomendasikan metode perendaman singkat karena lebih efektif.

Proses perebusan bisa mengurangi nutrisi, dan perendaman lama dapat menambahkan bakteri.

Setelah mendapatkan air beras, cara penggunaannya cukup mudah.

Setelah mencuci rambut, siram rambut dengan air beras dan biarkan selama sekitar 20 menit sebelum dibilas.

Apakah berasnya bisa dimakan?

Anda tetap bisa memakan beras setelah membuat air beras, kata Dr. Khetarpal.

Proses ini tidak membuat beras menjadi tidak layak konsumsi, dan Anda bisa mendapatkan manfaat nutrisinya untuk seluruh tubuh.

Selain itu, merendam beras bisa mempercepat waktu memasak.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/06/07/181500020/rahasia-air-beras-untuk-rambut-lebih-sehat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com