Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Hidup Bahagia Melewati Usia 100 Tahun, Menurut 7 Orang Tertua di Dunia

KOMPAS.com - Orang-orang berusia seratus tahun lebih saat ini lahir dan tumbuh pada tahun 1910-an dan 1920-an, ketika sitausi dan kondisi dunia sangat berbeda.

Saat itu jumlah penduduk masih sedikit, Perang Dunia II belum terjadi, dan toilet dalam ruangan merupakan barang mewah.

Namun mereka memiliki banyak kebijaksanaan yang masih bisa kita tiru dalam mengisi kehidupan, terutama karena generasi muda memiliki peluang hidup hingga usia 100 tahun jauh lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya.

Seorang wanita sehat berusia 30 tahun saat ini memiliki peluang hingga 22% untuk hidup sampai usia 100 tahun, menurut Stanford Center on Longevity. Sebaliknya, seorang wanita yang lahir pada tahun 1920 memiliki peluang hidup sekitar 2% untuk mencapai usia 100 tahun, menurut aktuaris Mary Pat Campbell.

Kisah orang-orang yang berusia lebih dari 100 tahun telah banyak dituliskan untuk kita teladani. Dan meskipun umur panjang mereka mungkin sebagian disebabkan oleh genetika dan keberuntungan, faktor gaya hidup juga dapat memainkan peran besar dalam penuaan yang sehat.

Tips berumur panjang dengan bahagia

Semua orang yang berusia seratus tahun ini memiliki latar belakang berbeda tetapi cenderung memberikan nasihat serupa untuk hidup lebih lama.

Apa saja nasehat mereka?

Makan dengan baik

Banyak orang yang berusia seratus tahun lebih percaya bahwa mengonsumsi makanan sehat dan non-olahan adalah kunci umur panjang.

Mereka memang tumbuh sebelum makanan ultra-olahan dan makanan siap saji dipopulerkan. Baik Jack Van Nordheim, seorang influencer media sosial berusia 100 tahun yang tinggal di California Selatan, dan Elizabeth Francis, warga Texas berusia 114 tahun, yang adalah orang Amerika tertua yang masih hidup, selalu makan makanan rumahan yang terbuat dari makanan utuh.

Van Nordheim makan banyak ayam segar karena keluarganya memiliki peternakan, dan Francis biasa memasak dengan sawi, wortel, dan okra yang ditanamnya di halaman belakang rumahnya sendiri.

Orang-orang berusia seratus tahun di Zona Biru dunia, dimana orang-orang hidup hingga lebih dari 100 tahun, juga cenderung makan banyak sayur-sayuran dan makanan utuh.

Sebuah studi pada tahun 2022 menyebutkan bahwa beralih dari pola makan "khas" Barat ke pola makan optimal - yang terdiri dari biji-bijian, polong-polongan, ikan, buah-buahan, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan, serta membatasi daging merah, minuman yang dimaniskan dengan gula, dan biji-bijian olahan — dapat menambah angka harapan hidup hingga 10 tahun.

Punya hobi

Van Nordheim tidak hanya tumbuh besar di sekitar hewan, dia juga menjadikan hewan sebagai gairah hidupnya. Ia pernah memiliki seekor monyet dan terus mengamati burung hingga saat ini.

Sementara itu, Katie MacRae, warga Inggris berusia 106 tahun, mulai berkebun saat berusia 12 atau 13 tahun, dan terus melakukan hobi tersebut selama hampir satu abad.

Sebuah meta-analisis tahun 2023 terhadap 93.263 orang dewasa berusia di atas 65 tahun menemukan hubungan antara melakukan hobi, harapan hidup yang lebih tinggi, dan peningkatan kesehatan, kebahagiaan, dan kepuasan hidup.

Tetap aktif

Hobi dengan unsur fisik bisa sangat bermanfaat. MacRae dan Janet Gibbs, 102 tahun, yang tinggal di Australia, keduanya bermain bowling di panti jompo mereka. Gibbs bermain golf hingga ia berusia 86 tahun. Dan setiap pagi, Joyce Preston, 100 tahun, yang tinggal di Inggris, melakukan olahraga ringan seperti yoga, dan suka berjalan-jalan.

Tetap aktif hingga usia lanjut sangat bagus untuk umur panjang, dan penelitian menunjukkan bahwa aktivitas berat dalam waktu singkat pun dapat memperpanjang umur Anda.

Habiskan waktu bersama teman dan keluarga

Von Nordheim sangat dekat dengan keponakannya, yang merawatnya; Francis tinggal bersama putrinya; Gibbs mempunyai seorang teman yang lincah berusia 92 tahun yang menurutnya membuatnya awet muda; dan Preston disibukkan oleh banyak teman.

Hubungan dekat ini mungkin telah membantu orang-orang berusia seratus tahun mengatasi rintangan sampai batas tertentu. Penelitian menunjukkan adanya keterkaitan antara memiliki hubungan sosial yang baik dan peningkatan umur panjang.

Melakukan semuanya secukupnya

John Tinniswood, dari Inggris – yang saat ini menjadi orang tertua yang masih hidup pada usia 111 tahun – dan Kane Taneka dari Jepang – yang merupakan orang tertua kedua dalam sejarah ketika dia meninggal pada usia 119 tahun pada tahun 2022 – keduanya melakukan segala sesuatunya dengan tidak berlebihan.

Yumi Yamamoto, presiden penelitian Jepang untuk LongeviQuest, sebuah organisasi yang memvalidasi usia orang tertua di dunia, sebelumnya mengatakan kepada BI bahwa kebiasaan Tanaka untuk tidak melakukan apa pun secara berlebihan adalah hal biasa di kalangan supercentenarian Jepang.

Temukan tujuan

Banyak orang berusia seratus tahun yang tidak berhenti bekerja sampai usia lanjut, dan bahkan ketika mereka berhenti bekerja secara formal, mereka cenderung tetap sibuk.

Francis mengerjakan pekerjaan rumah, MacRae menjadi komite di panti jompo, Gibbs mendengarkan buku audio, dan Van Nordheim adalah bintang media sosial, menulis buku, dan mengamati burung.

Menjaga otak kita tetap bekerja dan mempertahankan tujuan dianggap penting untuk umur panjang. Sebuah studi pada tahun 2019 menemukan hubungan antara tujuan hidup dan risiko kematian yang lebih rendah, sementara tinjauan studi pada tahun 2022 menunjukkan bahwa orang dewasa yang lebih sibuk memiliki kognisi yang lebih baik.

Jadi, jka kita ingin panjang umur skaligus bahagia, teladan dari orang-orang yang sudah berusia lebih dari 100 tahun bisa kita tiru.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/07/02/131300920/cara-hidup-bahagia-melewati-usia-100-tahun-menurut-7-orang-tertua-di-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke