JAKARTA, KOMPAS.com – Pengidap eksim atau dermatitis atopik memiliki kulit yang lebih kering dibandingkan orang lain.
Inilah mengapa mereka harus selalu menggunakan pelembap. Dr. Srie Prihianti G, Sp.DVE, Subsp.DA, PhD, FINSDV, FAADV, mengungkapkan, ada alasan di balik kondisi kulit itu yang berkaitan dengan struktur kulit.
“Struktur kulit itu pada prinsipnya adalah tiga lapisan yang membentuk kulit kita. Lapisan paling luar adalah epidermis, lalu dermis, dan hipodermis,” tutur dia dalam “CeraVe Skin Chat: World Atopic Eczema Day 2024” di Wyl’s Kitchen Pakubuwono, Jakarta, Jumat (13/9/2024).
Untuk diketahui, eksim adalah reaksi peradangan pada kulit yang ditandai dengan adanya ruam kemerahan yang terasa gatal. Mereka bisa mengenai orang dewasa, bahkan bayi.
Faktor pemicu eksim cukup beragam. Beberapa di antaranya adalah faktor genetik, sistem kekebalan tubuh yang terganggu, kondisi lingkungan, alergi makanan, stres, paparan bahan kimia, dan skin barrier yang terganggu.
Lapisan kulit pengidap eksim
Lapisan terluar kulit atau epidermis berfungsi sebagai pelindung lapisan kulit lainnya.
Pada kulit yang sehat, epidermis diibaratkan sebagai sepasang batu bata dan semen dalam kondisi rapi, erat, dan kokoh.
Dengan struktur seperti itu, sudah sewajarnya kulit manusia sangat sulit untuk dipenetrasi oleh penyakit apa pun. Terutama jika lapisan epidermis dalam kondisi yang baik.
“Tapi, apa yang terjadi pada penderita eksim? Sistemnya itu seperti batu bata dan semennya berkurang, sehingga ada lubang-lubang,” ucap Srie.
Apa yang terjadi adalah penguapan berlebih lewat kulit, sehingga kulit menjadi kering.
“Mereka cenderung sensitif dan kulitnya lebih kering dibandingkan dengan mereka yang tidak punya riwayat alergi di keluarganya,” sambung dia.
Pelembap alami menghilang
Kulit manusia memiliki berbagai pelembap alami yang menjaga kulit tetap lembap dan terhidrasi. Salah satunya adalah ceramide.
Ceramide adalah lipid atau lemak alami di kulit yang berperan penting dalam dua hal tersebut. Tanpanya, kulit bisa menjadi kering, gatal, atau bahkan meradang.
“Jika ada penguapan yang berlebihan, ada berbagai macam bahan pelembap alami kulit atau natural moisturizer factor yang berkurang, yaitu ceramide,” terang Srie.
Berkurangnya ceramide membuat kulit mengering. Kondisi kulit yang mengering memicu saraf-saraf gatal, yang akan memicu reflek menggaruk.
“Proses menggaruk akan menimbulkan ruam, ini disebut dengan siklus gatal garuk. Begitu kulit digaruk, proses menggaruk memicu respons inflamasi atau peradangan,” ucap dia.
Sementara itu, salah satu perawatan eksim adalah pengidapnya harus menghindari siklus gatal garuk. Akan tetapi, tidak menggaruk bagian yang gatal sangat sulit.
Untuk mencegah hal ini terjadi adalah dengan menggunakan pelembap yang cocok untuk pengidap eksim.
Pelembap untuk eksim
Sebelum hendak mencari pelembap, Srie menyarankan untuk mencari tiga hal yang terkandung dalam produk tersebut.
“Pelembap yang ideal itu harus memiliki fungsi untuk mengurangi penguapan, supaya tidak terjadi penguapan air berlebih,” kata dia.
Fungsi selanjutnya adalah mempertahankan hidrasi kulit. Kemudian, cari pelembap yang kandungannya mampu menarik air dari lingkungan atau bagian terdalam kulit, serta mampu memberi ceramide tambahan.
“Makanya, mengatasi kulit yang kering bukan hanya pakai pelembap, tapi juga harus minum air yang banyak karena cairan tubuh juga datang dari intake kita,” pungkas Srie.
https://lifestyle.kompas.com/read/2024/09/17/120700520/ketahui-alasan-kulit-pengidap-eksim-lebih-kering