Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Tips Hidup Sehat untuk Penderita Epilepsi

KOMPAS.com - Mengelola epilepsi bukan hanya soal minum obat secara teratur, tetapi juga menerapkan gaya hidup sehat yang dapat membantu mengurangi frekuensi kejang dan meningkatkan kualitas hidup.

Penderita epilepsi dapat menjalani hidup yang normal, selama mengikuti anjuran medis dengan baik.

Dr. Putri Auliya, dokter spesialis saraf di RS Islam Ibnu Sina Pekanbaru, menjelaskan bahwa gaya hidup berpengaruh terhadap kekambuhan epilepsi.

“Gaya hidup sangat memengaruhi kekambuhan epilepsi,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com pada Senin (10/3/2025).

Oleh karena itu, orang dengan epilepsi sebaiknya menerapkan pola hidup yang sehat untuk mengurangi risiko kejang.

Berikut tiga tips hidup sehat untuk orang dengan epilepsi menurut dokter Putri.

1. Tidur cukup

Penderita epilepsi perlu memiliki waktu tidur yang cukup untuk meminimalisasi kekambuhan epilepsi.

“Seperti tidur yang cukup, karena banyak kejang yang diinduksi oleh deprivasi tidur,” jelas Putri.

Jam tidur yang baik adalah sekitar 6-8 jam sehari, dengan waktu tidur ideal maksimal pukul 10 malam.

2. Kurangi konsumsi gula

Putri menjelaskan, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa gula meningkatkan risiko kejang.

Bahkan, beberapa pasien dengan kontrol kejang yang sangat buruk dianjurkan untuk tidak mengonsumsi gula sama sekali.

“Pada beberapa pasien yang kontrol kejangnya sangat buruk, salah satu terapi yang disarankan ke pasien adalah diet ketogenik,” jelasnya.

Oleh karena itu, ia menyarankan untuk mengurangi konsumsi gula.

Gula bisa diganti dengan sumber energi lain seperti protein dan lemak sehat.

“Kurangi konsumsi gula, terbukti bahwa konsumsi gula meningkatkan bangkitan kejang,” ujarnya.

3. Tidak mengonsumsi alkohol

Putri menjelaskan bahwa alkohol dapat memicu kejang pada penderita epilepsi.

Hal ini disebabkan oleh efek alkohol yang dapat mengganggu keseimbangan kimia di otak.

“Alkohol juga sudah terbukti meningkatkan bangkitan kejang,” ujarnya.

Selain itu, konsumsi alkohol berlebihan juga dapat menyebabkan gangguan tidur dan dehidrasi.

Keduanya sama-sama merupakan faktor pemicu kejang.

Oleh karena itu, ia menyarankan untuk menghindari konsumsi alkohol sepenuhnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/03/15/110500920/3-tips-hidup-sehat-untuk-penderita-epilepsi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com