Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketika Anna Wintour Bertemu Meryl Streep di Milan Fashion Week

KOMPAS.com - Fiksi dan kenyataan berbaur di Milan Fashion Week, Sabtu (27/9), ketika Meryl Streep muncul mengejutkan dalam peragaan busana Dolce & Gabbana Spring/Summer 2026. 

Aktris berusia 76 tahun itu tampil dengan persona Miranda Priestly, karakter ikonik dari The Devil Wears Prada. Kehadirannya di peragaan busana itu memang  bagian dari proses syuting sekuel film yang kini sedang berlangsung di kota mode tersebut.

Streep duduk di barisan depan bersama Stanley Tucci, yang kembali memerankan Nigel Kipling, direktur seni majalah fiksi Runway. 

Pemandangan menjadi semakin menarik karena tepat di hadapan Streep hadir Anna Wintour, mantan pemimpin redaksi Vogue yang dikenal luas sebagai sosok nyata yang menginspirasi karakter Miranda Priestly.

Momen pertemuan antara tokoh nyata dan fiksi tersebut semakin lengkap dengan kehadiran Simone Ashley. Aktris muda itu tampak duduk di belakang para legenda mode tersebut, lalu bergabung bersama mereka setelah pertunjukan usai. Ashley akan membawakan karakter baru dalam sekuel yang sangat dinantikan para penggemar film ini.

Sebelum menghadiri fashion show, Streep dan Wintour, bertemu dan keduanya tampak sangat akrab, seperti yang terlihat dalam video yang diunggah di Instagram oleh Vogue. 

Dalam klip tersebut, Streep dan Wintour berpelukan dan berbincang riang sambil berdiri di dekat interior bermotif macan tutul.

Streep tampil ala Miranda Priestly, mengenakan mantel panjang lateks warna camel dengan ikat pinggang bermotif macan tutul dan tas selempang senada, celana hitam, kacamata hitam putih, dan sepatu hak satin. Gaya rambutnya dipotong pendek dengan cat putih-abu-abu khas karakternya.

Sementara itu, Wintour mengenakan gaun maxi bermotif bunga warna-warni dengan sepatu bot hak tinggi berbahan kulit ular. Ia melengkapi penampilannya dengan setumpuk kalung rantai emas dan kacamata hitam, sembari mempertahankan potongan rambut bob yang jadi ciri khasnya.

Sedangkan Tucci mengenakan kemeja hitam, rompi abu-abu, dan celana panjang senada.

The Devil Wears Prada 2 akan menampilkan kembalinya beberapa pemeran dari film asli The Devil Wears Prada (2006), termasuk Anne Hathaway sebagai Andrea "Andy" Sachs dan Emily Blunt, sebagai asisten pribadi senior Miranda, Emily Charlton.

Menurut Variety, benang merah sekuel ini mengikuti Priestly saat ia menjalani kariernya di tengah kemunduran penerbitan majalah tradisional dan saat ia berhadapan dengan karakter Blunt, yang kini menjadi eksekutif berpengaruh di sebuah grup mewah dengan dana iklan yang sangat dibutuhkan Priestly.

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/09/29/194022120/ketika-anna-wintour-bertemu-meryl-streep-di-milan-fashion-week

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com