Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Konsumsi Air pH 9 Jadi Cara Mudah Menangkal Dampak Buruk Gaya Hidup Modern

KOMPAS.com - Gaya hidup cepat, konsumsi gula yang tinggi, stres kerja, dan paparan polusi kini menjadi kombinasi mematikan bagi tubuh. Kondisi tersebut mempercepat pembentukan radikal bebas yang menjadi pemicu utama berbagai penyakit modern.

Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) SEARO Report 2024 menunjukkan bahwa penyakit tidak menular (Non-Communicable Diseases/NCDs) seperti jantung, kanker, dan diabetes kini menyumbang sekitar 73 persen dari total kematian di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 35 persen disebabkan penyakit kardiovaskular, disusul oleh kanker (12 persen) dan penyakit pernapasan kronis (6 persen).

Lebih lanjut, WHO juga menyoroti bahwa polusi udara dan stres oksidatif menjadi salah satu faktor risiko terbesar yang mempercepat kerusakan sel tubuh manusia.

Radikal bebas terbentuk dari berbagai sumber, mulai dari asap kendaraan, makanan olahan tinggi gula dan lemak, sampai stres kronis akibat kurang tidur dan tekanan pekerjaan. Jika jumlahnya berlebih, akibatnya tubuh dapat kehilangan keseimbangan pH sehingga menjadi lebih asam dan membuat sistem kekebalan serta metabolisme menurun.

Menjaga pH tubuh dengan air alkali pH 9

Secara ilmiah, skala pH diukur dari 0–14. Detailnya, nilai 7 bersifat netral, di bawah 7 bersifat asam, dan di atas 7 tergolong basa (alkali).

Tubuh manusia idealnya berada pada kondisi sedikit basa (pH 7,35–7,45) agar metabolisme, imunitas, dan regenerasi sel berjalan optimal. Ketika pH tubuh terlalu asam akibat pola hidup dan makanan, peradangan serta kelelahan kronis biasanya lebih mudah muncul.

Air dengan pH basa antara 8–10 dapat membantu menetralkan kelebihan asam dalam tubuh dan menjaga stabilitas pH darah. Dalam hal ini, air alkali pH 9 dinilai ahli menjadi rentang paling ideal untuk mendukung hidrasi sel tanpa mengganggu keseimbangan alami tubuh.

Milagros 9+ memberikan hidrasi maksimal untuk menjaga keseimbangan alami tubuh

Berbeda dari air alkali pada umumnya, Milagros adalah air alkali kemasan yang memiliki pH stabil di angka 9. Struktur airnya berbentuk micro-cluster yang lebih kecil sehingga lebih mudah diserap oleh sel tubuh.

“Milagros 9+ bukan sekadar air basa. Kandungan pH-nya yang stabil, struktur molekulnya yang halus, dan potensinya sebagai antioksidan alami membantu tubuh melakukan hidrasi hingga ke tingkat sel,” jelas Angga Pambudi, Direktur Utama Milagros dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (5/11/2025).

Selain itu, ia juga menuturkan bahwa Milagros 9+ telah meraih Certificate of Water Crystal dari Masaru Emoto, LLC. Dalam pendekatan holistik dan wellness, sertifikat ini mengindikasikan bahwa air Milagros memiliki struktur molekul stabil dan energik, berkualitas baik, yang membantu hidrasi lebih optimal.

Milagros mengajak masyarakat Indonesia untuk melihat kesehatan secara menyeluruh, bukan hanya dari olahraga atau makanan, tetapi juga dari kualitas air yang dikonsumsi setiap hari.
“Milagros bukan hanya produk air, melainkan juga gerakan untuk sadar bahwa kesehatan dimulai dari hal sederhana, yaitu air yang kita minum," tandas Angga Pambudi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/11/06/080100220/konsumsi-air-ph-9-jadi-cara-mudah-menangkal-dampak-buruk-gaya-hidup-modern

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com