Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Arti Mimpi Buang Air Besar?

KOMPAS.com - Bermimpi sedang buang air kecil adalah hal yang umum terjadi, dan sering kali menandakan bahwa si pemimpi harus bangun untuk ke kamar mandi. Bagaimana dengan mimpi buang air besar?

“Mimpi tentang feses sering kali tentang bagaimana kita membuang, atau tidak membuang, sesuatu yang psikologis. Dalam hal ini, pikiran atau ingatan yang benar-benar menjadi beban untuk dibawa-bawa,” kata ahli analisis mimpi sekaligus peneliti mimpi, Michael Rohde Olsen, dalam Health Digest, Rabu (3/12/2025).

Menahan buang air besar menyakitkan. Begitu pula dengan “menahan” pikiran, tanggung jawab, perasaan, atau kenangan yang membebanimu. Mereka bisa membuatmu frustasi.

Berikut lebih lanjut tentang arti mimpi buang air besar.

Kamu perlu memproses apa yang terjadi dalam kehidupan

Sering kali, hidup menjadi sangat sibuk, sehingga membuat seseorang berpindah dari satu tugas ke tugas lainnya tanpa sepenuhnya memahami apa yang terjadi sebelumnya.

Menurut psikoterapis penganut Jungian, Satya Doyle Byock, kurangnya kesadaran diri ini bisa menyebabkan perasaan sembelit.

“Setiap hari, emosi, pengalaman, ingatan, hubungan, informasi, dan percakapan dalam hidup kita, tidak dapat dicerna sepenuhnya karena kita tidak punya waktu, terganggu, atau kita sedang bekerja dan dikejar tenggat waktu,” tutur Byock.

Ia melanjutkan, mimpi yang berkaitan dengan kotoran, berkaitan dengan sistem pencernaan psikis. Ketika hidup memberikan hal-hal yang membutuhkan lebih banyak perhatian, mimpi tentang kotoran sering kali muncul.

“Mimpi-mimpi ini menunjukkan kebutuhan untuk ‘mencerna’ sesuatu, menyerap sesuatu sepenuhnya, atau mereka dapat menunjukkan adanya masalah dalam proses pencernaan,” kata dia.

Kamu sedang terjebak

Makna lainnya dari mimpi buang air besar, menurut sebuah studi milik Leila Ryland Swain bertajuk “Eros in the toilet: And inquiry into the nature of toilet dreams in clinical practice”, bisa jadi kamu sedang terjebak.

Kamu sedang terjebak dalam satu tahap perkembangan yang harus diselesaikan, sebelum kamu bisa melanjutkannya ke tahap berikutnya.

Kamu harus melepaskan beberapa hal

Mimpi tentang kegiatan di kamar mandi juga bisa berkaitan dengan kebiasaan menahan emosi yang membuatmu frustasi, atau tidak mengungkapkan isi hati.

“Jika buang air kecil, mimpi bisa tentang melepaskan amarah, seperti melepaskan apa yang membuatmu kesal. Jika buang air besar, bisa berarti kamu melepaskan sesuatu yang menyebalkan dari hidupmu,” kata psikolog klinis Dr. Nancy Irwin.

Olsen menambahkan, lokasi mimpi buang air besar bisa memberi petunjuk tentang area mana dalam kehidupan nyata yang mungkin ditunjuk oleh mimpi itu.

“Lokasi toilet bisa memberikan petunjuk apakah kita harus melepaskan suatu hal di tempat kerja, rumah, atau tempat lain,” jelas dia.

Sama halnya dengan bau kotoran yang bisa memberi tahu tentang kondisi kesehatanmu, bermimpi tentang buang air besar atau ingin buang air besar, adalah “jendela” menuju kesehatan mental dan emosional.

Apa yang bisa kamu lakukan perihal mimpi buang air besar adalah coba jalani hidup dengan lebih penuh kesadaran, proses emosimu, dan lepaskan hal-hal buruk.

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/12/04/101000920/apa-arti-mimpi-buang-air-besar-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com