Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alfons Loemau Sudah Diperiksa

Kompas.com - 21/05/2008, 20:30 WIB

KUPANG, RABU-  Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) memeriksa Komisaris Besar Alfos Loemau terkait tindakan mengancam wartawan, dan keputusan mencalonkan diri sebagai calon gubernur NTT periode 2008-2013 tanpa mendapat izin dari Mabes Polri. Loemau saat ini masih aktif menjabat sebagai Direktur Bina Kemitraan Polda NTT.

Demikian dikatakan Kepala Polda NTT Brigjen Antonius Bambang Suedi kepada pers seusai serah terima jabatan Kepala Polda NTT dari Brigjen (Pol) RB Sadarum di Kupang, Rabu (21/5). Bambang Suedi sebelumnya menjabat Direktur Samapta Polri, sementara RB Sadarum segera memasuki masa purna tugas.

Menurut Suedi, pihaknya telah memanggil Alfons Loemau, menanyakan tindakan mengancam dan mengintimidasi wartawan Pos Kupang Beny Jahang, Senin (19/5). Ketika itu Jahang mengambil gambar Loemau yang sedang berbicara dengan para pendukungnya di Polresta Kupang. Jahang kemudian diancam Loemau, dan gambar yang ada di dalam kameranya dihapus.

Tindakan itu menurut Suedi tidak terkait dengan status Loemau sebagai anggota Polri, sebagai pengayom dan pelindung masyarakat. Aksi yang dipertontonkan Loemau hanya sebagai calon gubernur.

“Sulit dipisahkan antara status sebagai calon gubernur dan anggota Polri. Karena itu kita panggil beliau untuk dimintai keterangan terkait keterlibatan sebagai calon gubernur, yang kemudian membawa nama Polri. Polisi harus melindungi dan mengayomi masyarakat, bukan mengancam atau mengintimidasi warga,” kata Suedi.

Loemau diduga melanggar kode etik kepolisian, atau melanggar disiplin Polri terkait keputusannya menjadi calon gubernur NTT. Semua kegiatan terkait pencalonannya sebagai calon gubernur, tidak mendapat izin resmi dari Mabes Polri.

Selama mengikuti kegiatan tahapan Pilkada Gubernur NTT, Loemau hanya mengantongi izin cuti sementara dari Polda. Surat izin cuti ini tidak memiliki dasar yang kuat bagi Loemau untuk melakukan kegiatan sebagai peserta calon gubernur.

Selama tidak mendapat izin dari Mabes Polri, jika Loemau terpilih menjadi Gubernur NTT, menurut Suedi, jabatan itu tidak akan diakui Mabes Polri.

Kombes Alfons Loe mencalonkan diri sebagai gubernur NTT berpasangan dengan Frans Salesman, Kepala Bappeda Manggarai. Salesman sebelum pendaftaran ke KPU telah mengundurkan diri dari jabatan tersebut.

Suedi membantah, anggota polisi yang bertugas mengamankan Pilkada di KPU terkesan mendukung Loemau. "Polisi bekerja untuk mengayomi dan melindungi seluruh kepentingan masyarakat, bukan hanya kepentingan Loemau," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com