Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Lesbi "Menikah" di Taj Mahal

Kompas.com - 03/11/2008, 17:15 WIB

NEW DELHI, SENIN- Dua wanita muda asaql Swedia mengikat janji sehidup semati pada akhir pekan lalu, dalam "pernikahan"  lesbian pertama yang diketahui umum. Menurut laporan sebuah koran di India, Senin (3/11), "pernikahan" antarlesbian itu dilakukan di dekat Taj Mahal yang biasa disebut monumen keabadian cinta India. 

Pasangan berbahagia itu, hanya dikenal sebagai Sandra dan Sarah, mengikuti acara ritual Hindu dalam upacara yang dilakukan seorang pendeta di kuil Mahadewa Syiwa, yang letaknya berdekatan dengan Taj Mahal di kota Agra.

Setelah saling bertukar kalungan bunga, Sandra (19) memakaikan tilak (titik merah delima) pada dahi Sarah (18). Mereka kemudian memutari api tujuh kali, sesuai dengan tradisi perkawinan tradisional Hindu.

Semula sang pendeta, Dharm Das, menolak "menikahkan" mereka, namun kemudian mengabulkan permohonan mereka setelah pasangan itu melakukan sesaji di kuil dan menyatakan mereka akan menjadi murid Das sepanjang hidup mereka. Demikian tulis koran itu.

"Sekalipun sistem perkawinan Hindu tak memperbolehkan hubungan sesama jenis atau perkawinan seperti itu, saya merasa terkesan dengan cinta kedua wanita terhadap munumen cinta," kata Das kepada Mail Today. Menurut mereka, masyarakat Swedia memperkenankan pernikahan seperti itu. 

Taj Mahal dibangun oleh Kaisar Shah Jahan untuk mengenang istri keduanya, Mumtaz Mahal, yang meninggal dunia saat melahirkan anaknya pada 1631.

Sejak masih kecil

Dalam pernikahan pada hari Sabtu itu, Sandra bertindak sebagai mempelai pria, sedangkan Sarah berperan sebagai memepelai wanita. "Kami saling mencintai sejak masih kanak-kanak," tutur Sandra.

"Beberapa bulan lalu kami datang ke Agra dan kami terpesona dengan Taj Mahal," kata Sandra.

"Kami berdua telah membaca dengan seksama tentang sang kaisar dan cintanya, serta memutuskan untuk mengikuti langkahnya dan menikah dekat Taj Mahal."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com