Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji-Janji Pria Beristri

Kompas.com - 07/01/2009, 11:36 WIB

Seperti caleg yang berusaha meyakinkan pemilihnya dengan mengumbar janji-janji manis, pria beristri pun mengumbar rayuan dan janji-janji surga untuk menjerat mangsanya.

"SAYA AKAN MENCERAIKAN ISTRI"

Janji ini sering diucapkan oleh para pria beristri. Apakah janji ini akan dipenuhinya? Sayang, kebanyakan tidak. Mereka akan selalu berdalih bahwa perceraiannya sedang dalam proses. "Sabar dong sayang, proses cerai itu kan enggak bisa sebentar," begitu katanya setiap kali Anda tagih janjinya. Bercerai bukan hal yang mudah bagi pria. Umumnya, mereka lebih memilih bertahan dalam perkawinan yang tidak harmonis ketimbang harus bercerai. Apalagi jika sudah ada anak-anak dalam perkawinan. Pasalnya para pria ini selalu takut akan kehilangan anak-anak bila terjadi perceraian.

"SAYA AKAN MENGAWINI KAMU"

Banyak dari kita yang tertipu dengan janji ini. "Tenang sayang, enggak lama lagi saya juga akan menikahi kamu kok." Ini dia ucapkan berulang kali sebagai cara untuk menunjukkan keseriusan dia pada Anda. Tetapi, lagi-lagi ini hanya lip service belaka. Janji mengawini hanya upaya dia untuk mengikat Anda agar tidak berpaling pada orang lain. Karena, bagaimana mungkin dia berkomitmen pada Anda, jika dia telah terikat komitmen dengan orang lain. Perlu Anda ketahui hanya sedikit pria yang berselingkuh benar-benar menceraikan istrinya untuk menikahi kekasihnya.

"SAYA AKAN MEMBAWA KAMU KE RUMAH"

Janji ini biasanya diucapkan ketika Anda belum mengetahui belangnya bahwa dia suami orang. Seperti nasib janji akan menceraikan istrinya yang tak akan mungkin ditepati, begitu juga dengan yang ini. Untuk mengulur-ulur waktu, dia akan berkelit dengan segala cara setiap kali, Anda memintanya. "Aku butuh waktu sayang, nanti ya kalau aku siap," atau  "Aku lagi sibuk nih, nanti saja ya kalau waktunya pas."

"SAYA PASTI AKAN MAIN KE RUMAH KAMU"

Bagi pria beristri bertemu dengan orangtua kekasih mengundang risiko. Pertama, karena itu menandakan hubungan Anda dengan dia serius. Padahal, mungkin dia hanya menganggap Anda sebagai pacar, bukan seseorang yang akan diprospek sebagai pendamping. Kedua, dia tidak siap menerima berbagai pertanyaan yang akan dilontarkan orangtua Anda. Ia sangat takut statusnya terbongkar. Makanya untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, dia hanya memberi janji untuk bertemu dengan orangtua Anda, tetapi tak sedikit pun dia berniat untuk menepati.

"CUMA KAMU YANG ADA DI HATIKU"

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com