Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2010, Produksi CPO Astra Agro Naik 5-8 Persen

Kompas.com - 19/10/2009, 20:27 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Kendati harga minyak mentah (crude palm oil) dunia tahun 2010 belum akan setinggi 2008, PT Astra Agro Lestari tetap menargetkan kenaikan produksi sekitar 5-8 persen dibandingkan kondisi hingga akhir tahun yang diperkirakan mencapai 1 juta ton. Untuk mencapainya, anak perusahaan Astra International tersebut mengalokasikan dana investasi berkisar Rp1,4 triliun hingga Rp 1,7 triliun.    

 

Wakil Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk Tonny Hernawan Koerhidayat, akhir pekan lalu di Bandung, Jawa Barat mengatakan, alokasi dana investasi tersebut salah satunya untuk membangun dua pabrik pengolahan CPO di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara. "Masing-masing pabrik berkapasitas 45 ton per jam," ujarnya.

 

Untuk kedua pabrik tersebut, nilai investasinya bervariasi antara Rp80 miliar-Rp100 miliar. Selain itu, dana investasi diupayakan untuk menambah lahan sawit.

 

Tonny menuturkan, jika tahun depan ada akuisisi lahan, investasi akan mencapai Rp1,7 triliun. Akan tetapi, jika tidak ada, maksimal akan sebesar Rp1,4 triliun.

 

Astra Agro, di tahun 2009, mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1,7 triliun untuk tahun 2009. Belanja modal dialokasikan untuk membuka lahan baru yang diperkirakan mencapai 12.000 hektar. Tahun 2008, AALI berhasil melakukan pemambahan lahan sekitar 17.000 ha.

 

Kendati demikian, dia mengaku pihaknya telah mengusahakan dana cadangan dari pinjaman (back up stand by loan) perbankan. Dengan demikian, jika ada kesempatan buka lahan baru langsung bisa digunakan. Sejak awal tahun ini, dikatakan Tonny, sudah ada beberapa perbangkan yang telah berkomitmen memberikan pinjaman.

 

Pendapatan Turun
Sementara itu, harga CPO yang anjlok sepanjang tahun hingga rata-rata 660 dollar AS per ton. Sementara pada 2008 lalu, harga CPO pernah mencapai titik tertinggi sepanjang sejarah hingga 1.395 dollar AS per ton. Kondisi tersebut, menurut Tonny, jelas akan ikut menurunkan pendapatan dan laba bersih PT Astra Agro Lestari (AALI).

 

"Saya belum bisa memperkirakan angka pasti berapa turunnya. Namun karena harga CPO turun 27 persen, sudah pasti income kami akan terpengaruh," tambahnya.

Hingga akhir September, produksi CPO dari anak perusahaan PT Astra Internasional Tbk (ASII) tersebut mencapai 789,9 ribu ton. Sekitar 70 persen produksi CPO digunakan untuk memenuhi produksi dalam negeri. Sisanya untuk ekspor ke China dan India. Sementara itu, laba bersih per Juni 2009 Rp760 miliar.

 

Menurut Tonny, memasuki semester II-2009, produksi kelapa sawit mulai mambaik. Kondisi ini dipengaruhi cuaca yang cukup bagus. "Tidak ada kemarau panjang. Walaupun ada, kemarau itu hanya dua minggu saja, sehingga sawit dapat berbuah dengan cukup baik," ucapnya.

 

Untuk mengantisipasi iklim El Nino yang diperkirakan masih mengancam di 2010, pihak AALI berupaya menerapkan manajemen pengairan (water management) yang membuat lahan sawit selalu terairi sepanjang tahun.

 

Saat ini AALI memiliki 21 pabrik olahan yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi dengan luas lahan 260.000 hektar. Kapasoitas seluruh pabrik pengolahan tersebut mencapai 700 ton per hari.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com