Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemadaman Listrik Bikin Produksi Otomotif Kacau

Kompas.com - 11/11/2009, 09:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemadaman listrik yang melanda ibukota sebulan terakhir membuat sektor industri mengalami kerugian yang tidak sedikit. Termasuk bidang otomotif, karena tak ada pemberitahuan sebelumnya dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN/Persero). Akibatnya, sejumlah produksi kendaraan gagal dan menimbulkan kerugian materiil maupun imateriil.

Seperti dialami PT Astra daihatsu Motor (ADM). Menurut Vice President PT ADM Sudirman MR, kegiatan produksi di pabrik sempat mengalami gangguan karena adanya pemadaman listrik. Dampak pemadaman itu, pihaknya mengalami kerugian 10 unit body parts lengkap karena listrik padam saat proses pencelupan (dipping) cat berlangsung.

"Saya tak tahu berapa kerugiannya, tapi ada lah dan belum dihitung. Jadi 10 unit body itu dijadikan scrap (besi bekas) dan belum tahu bisa digunakan lagi atau tidak. Pastinya, kondisi ini membuat ongkos produksi menjadi jauh lebih berat ketimbang posisi semula. Padahal, kalau diberi tahu kita bisa ancang-ancang dulu sebelumnya," papar Sudirman saat dihubungi Kompas.com, Selasa (10/11).

Dikatakan, jika kondisi pemadaman terus berlanjut dampaknya akan jauh lebih besar dari kondisi saat ini. Informasi kapan pemadaman akan dilakukan, lanjut dia, sangat membantu pihak pabrik untuk berkoordinasi dengan pamasok sehingga tak terjadi penumpukan bahan baku.

"Dalam sebulan ini kira-kira kami kena pemadaman sebanyak delapan kali. Empat diberitahukan sedangkan empat lagi tanpa pemberitahuan," jelasnya.

Fasilitas perakitan ADM merupakan pabrik mobil terbesar di Indonesia berlokasi di Sunter, Jakarta Utara. Pabrik ini memiliki kapasitas 211.000 unit per tahun dan bisa ditingkatkan mencapai 250.000 unit dengan mekanisme lembur. Pabrik ADM memproduksi mobil merek Daihatsu antara lain Terios, Xenia, dan Gran Max. Pabrik ini juga memproduksi merek Toyota seperti Avanza, Rush, serta Lite Ace dan Town Ace untuk pasar ekspor.

Bagaimana dengan pabrikan lainnya? Irwan Priyantoko, Chief Corporate Planning PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berpendapat sebaliknya, pemadaman listrik yang terjadi belum berpengaruh banyak terhadap kegiatan produksi di pabrik Toyota. Tapi, justru menurut Irwan, permasalahan listrik justru karena adanya pergeseran waktu produksi seperti yang selama ini dicanangkan PLN.

"Kalau pemadaman listrik sampai sekarang saya belum ada laporan gangguan, artinya belum berpengaruh banyak. Tapi, masalah pergeseran itu, membuat ongkos produksi meningkat. Dalam keadaan krisis seperti ini, seharusnya PLN menghapuskan saja program pergeseran industri yang saat ini berlangsung. Apa iya dalam kondisi sekarang pasokal listrik masih kurang, kan industri sudah banyak yang menurunkan produksi," tanya Irwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com