Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meramal Jodoh lewat Fortune Teller

Kompas.com - 27/01/2010, 10:07 WIB

KOMPAS.com - Menjelang pergantian tahun baru China, umumnya banyak pelaku bisnis, atau orang yang ingin mendapatkan jodoh, meminta bantuan fortune teller untuk meneropong keberuntungannya. Salah satu fortune teller yang kerap didatangi oleh mereka adalah Suhu Yo.

Pria, yang memiliki kemampuan membaca kehidupan masa lalu, masa kini, dan masa depan, ini membuka booth Fortune Teller di salah satu sudut pameran China's Heritage di Puri Indah Mall. Booth yang didominasi warna merah ini tampak ramai pengunjung. Namun Suhu Yo ternyata baru akan berpraktek seminggu menjelang hari raya Imlek (14/2/2010) nanti. Sedangkan yang berpraktek di tempat tersebut saat ini adalah para asisten Suhu Yo.

Mereka yang ingin diramal cukup membayar Rp 50 ribu untuk 15 menit. Anda boleh menanyakan apa saja yang membuat Anda penasaran. Dewi, salah satu pengunjung, mengatakan sering membaca nasib dengan bantuan fortune teller.

''Biasanya saya datang ke daerah Mangga Dua. Ada yang baca pakai kartu tarot atau bola kristal. Kalau yang di sini sepertinya garis tangan,'' tutur Dewi, yang mengaku ingin mengetahui nasib jodoh dan kesehatannya. Menurutnya, sekitar 70 persen ramalan masa depan dari ahli tarot yang pernah ia datangi memang tepat.

Dewi mengaku hanya percaya untuk hal-hal yang baik saja. ''Ramalan seperti ini tidak harus dipikirin terlalu serius. Iseng aja, kalau memang terjadi yang baik syukur, kalau enggak ya, enggak apa-apa. Toh yang lebih berkuasa (mengatur kehidupan), Tuhan,'' jelasnya.

Ia percaya memang ada sebagian orang yang memang memiliki kemampuan untuk menolong, seperti Suhu Julai yang bertugas sore itu. Suhu Julai adalah murid dari Suhu Yo. Sedangkan Hartawan yang siang itu datang bersama pasangannya mengaku ingin mencari tahu tentang usaha bisnisnya.

''Semua yang ia katakan tentang masa ini memang tepat. Mudah-mudahan nanti bisa lebih sukses,'' tutur pria berdarah China ini.

Ramalan nasib ini memang lebih tepat jika si empunya percaya. Kalau pun tidak percaya, umumnya hal-hal yang dikatakan oleh suhu (guru, RED) cepat atau lambat akan terbukti.

''Yang saya lakukan adalah membaca nasib lewat garis tangan. Cara membaca ini tidak lama, hanya 10-15 menit, dan sudah bisa diramal untuk jangka panjang,'' tutur Suhu Julai yang mengaku kebanyakan kliennya datang untuk mencari peruntungan usaha dan jodoh.

Membaca garis tangan, lanjutnya, tidak bisa dilakukan terlalu sering. Butuh minimal 2 atau 3 tahun lagi untuk bisa membaca garis tangan seseorang. "Garis tangan manusia baru bisa berubah minimal 3 tahun setelah dibaca pertama kalinya,'' jelas pria, yang sejak usia 20 tahun sudah bisa meramal.

Selain meramal dengan melihat garis tangan, suhu ini juga bisa meramal menggunakan bola kristal, kartu tarot, lewat tanggal lahir, atau,pun menggunakan daun teh dan kopi sebagai medianya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com