Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GSK Kecewa Keputusan MUI

Kompas.com - 27/07/2010, 13:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - GlaxoSmithKline Indonesia (GSK) menyayangkan keputusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan tidak akan lagi menggunakan vaksin meningitis produksi GSK untuk musim haji tahun ini. Kendati demikian GSK mengatakan akan menghormati keputusan MUI.

Seperti diberitakan di Kompas, Rabu 21/7/2010 disebutkan hasil audit Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI menyatakan vaksin produksi GSK masih terpapar zat mengandung babi. Tahun ini MUI menerbitkan sertifikat halal untuk vaksin meningitis produksi perusahaan farmasi asal Italia dan China.

Dalam siaran persnya, pihak GSK mengklain vaksin produksinya sudah tidak menggunakan media yang berasal dari hewan.  “Vaksin meningitis produksi GSK yang baru, menggunakan media yang animal-free (kecuali cystein dari bulu angsa) dan sudah tidak bersinggungan dengan enzim babi," kata Ellen Wijaya, Regulatory Affairs Director GSK.

Vaksin meningitis produksi GSK sendiri telah mendapat persetujuan ijin edar dari badan pengawas obat yang berwenang dan digunakan di 85 negara, termasuk negara yang mayoritas penduduknya muslim seperti Arab Saudi, Malaysia, Mesir, Irak, Iran, Pakistian, Turki, dan lain sebagainya.

Sementara itu MUI menegaskan bahwa fatwa MUI sebelumnya yang mengatakan vaksin yang haram boleh digunakan karena tidak ada vaksin yang halal menjadi gugur karena sudah ada pilihan vaksin yang halal. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com