Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lemah, Koordinasi Lembaga Riset

Kompas.com - 22/10/2010, 04:54 WIB

Jakarta, Kompas - Kecolongan hak paten produk-produk obat herbal oleh orang asing yang menggunakan sumber daya genetik Indonesia, seperti temulawak dan mengkudu, merupakan dampak dari kebijakan riset yang

masih sektoral. Lembaga riset juga sangat lemah dalam koordinasi.

”Lembaga riset, seperti LIPI, mampu saja menemukan bahan-bahan alami dari keanekaragaman hayati kita untuk menunjang produksi obat-obatan herbal. Namun, untuk perolehan paten membutuhkan uji klinis pada manusia yang seharusnya dilakukan lembaga riset lain di bawah Kementerian Kesehatan dan hal seperti ini tidak pernah terjadi,” kata Ketua Komite Inovasi Nasional Zuhal, Kamis (21/10) di Jakarta.

Pemerintah selama ini keliru menangani program riset. Menurut Zuhal, lembaga riset dibiarkan berjalan sendiri-sendiri.

”Parahnya lagi, orientasi riset telah menjadi proyek semata yang dijalani tanpa memikirkan kegunaannya lagi bagi rakyat,” kata Zuhal.

Secara terpisah, Kepala Pusat Inovasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI ) Bambang Subiyanto mengakui, riset yang ditempuh para peneliti LIPI terkait produksi obat herbal selama ini tidak bisa tuntas.

”Tuntas artinya dapat menjadi temuan inovatif yang dapat diaplikasikan industri,” katanya.

Temulawak

Seperti hak paten untuk obat herbal penyakit lever, jantung, dan kanker, dengan zat aktif temulawak yang sekarang dimiliki pihak asing di Amerika Serikat, menurut Bambang, sebagai dampak riset yang tidak tuntas.

Para peneliti bioteknologi mungkin saja mengidentifikasi prospek zat aktif temulawak itu untuk berbagai kegunaan, tetapi riset hanya terhenti di situ.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com