Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Etiket Meng-"Googling" Kenalan Baru

Kompas.com - 28/10/2010, 10:04 WIB

KOMPAS.com - Gadget makin canggih dan membantu komunikasi. Jarak pun terasa semakin dekat saja dengan bantuan teknologi. Fasilitas ini bisa dimanfaatkan secara positif asalkan memerhatikan etiketnya. Ceroboh menggunakan surat elektronik (surel) bisa menyinggung penerima surel. Etis tak etis, kembali kepada Anda sebagai penggunanya. Bijak menggunakan internet dengan berbagai medianya, membantu Anda tetap menjaga hubungan baik dengan teman, kerabat, pasangan, atau bahkan relasi kerja.

Googling informasi pribadi seseorang Mencari informasi pribadi tentang seseorang yang akan bertemu pertama kali bisa etis atau tidak, tergantung situasi dan kebutuhannya. Jika urusan kencan, rasanya tak jadi soal mencari informasi pribadi tentang calon pasangan menjelang pertemuan pertama. Anda bisa menyesuaikan diri atau membuka pembicaraan yang disukainya melihat dari hobinya kan?

Jodi RR Smith, penulis From Clueless to Class Act: Manners for the Modern Woman, mengatakan urusan bisnis, atau mencari informasi klien baru melalui internet, juga tak jadi soal. Apalagi jika informasi yang Anda dapatkan bermanfaat agar pertemuan awal lebih mengesankan.

Sedangkan menurut Sue Fox, pendiri EtiquetteSurvival.com, sejumlah informasi seperti status pernikahan secara umum masih bisa diterima. Atau informasi terkini yang relevan dengan tujuan pertemuan Anda, ini juga masih etis dicari tahu melalui internet.

Menggunakan emoticon dalam surel terkait pekerjaan Fungsi emoticon seperti simbol senyum salah satunya mencairkan kesan serius dalam surel. Atasan yang menyampaikan koreksi atau saran kepada bawahannya melalui surel, akan mengurangi ketegangan dengan mengimbuhkan simbol senyuman.

Kesan akrab dan hangat muncul dari simbol pelambang emosi dalam surel. Namun pastikan, penerima surel adalah orang yang Anda kenal dekat. Jika Anda berurusan dengan rekan bisnis, dan belum terlalu mengenalnya, sebaiknya hindari penggunaan emoticon.

"Jika pengirim email menggunakannya, Anda bisa membalas dengan emoticon juga. Jangan memulai mengirimkan email dengan emoticon kepada orang yang belum Anda kenal dekat," kata Smith.

Surel salah alamat Surel juga dimanfaatkan untuk bergosip bagi sebagian orang. Nah, begitu menerima surel gosip, Anda tak sengaja forward ke sejumlah teman. Salah satunya, teman dekat dari pihak yang digosipkan. Hhm, jika sudah seperti ini, langsung angkat telepon, hubungi teman Anda tersebut, dan segeralah minta maaf.

"Katakan bahwa Anda tak bermaksud mengirim email tersebut kepadanya," tegas Smith.

Untuk menghindari kecelakaan semacam ini, pastikan untuk selalu mengecek kembali surel dan penerimanya sebelum mengklik tombol kirim.

Anda tak perlu menjelaskan atau mengklarifikasi isi email yang salah alamat seperti ini. Segeralah minta maaf dan tanyakan apa yang bisa Anda lakukan untuk mengembalikan suasana menjadi lebih menyenangkan.

Mengirim pesan atau surel tentang berita besar Menyebarkan berita bahagia bisa dilakukan dengan banyak cara. Lantas etiskah jika menyampaikannya melalui surel atau SMS?

Menilai etis atau tidak, kembali kepada siapa lawan bicara Anda. Jika mereka adalah orang yang biasa Anda ajak berkomunikasi melalui internet atau ponsel, tak jadi soal mengirimkan pesan bahagia melalui SMS atau surel.

Tak semua teman dekat atau kerabat berdekatan dengan Anda, kata Smith. Jadi, mengirim surel rasanya menjadi solusi atas kendala jarak ini.

"Hanya saja katakan dengan sopan. Bahwa Anda sebenarnya ingin menyampaikan kabar baik secara langsung, namun Anda ingin mengutarakan sesegera mungkin karena Anda begitu bahagia," saran Smith.   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com