Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertahan dalam Kesulitan Hidup

Kompas.com - 31/01/2011, 07:21 WIB

”Saya laki-laki berumur 38 tahun, sulung dari 6 bersaudara, empat orang sudah menikah. Saya baru lulus magister bulan November lalu dari sebuah PTS di Yogyakarta, tetapi sampai sekarang belum mendapat pekerjaan. Saya malu pada adik-adik dan teman. Usia makin tua, tapi belum punya pekerjaan. Saya juga belum punya pacar. Lha, bagaimana pacaran, wong hasil les privat selama kuliah S-2 ndak seberapa. Saya ndak berani.

Sebelum kuliah S-2, saya bekerja di sebuah SMP swasta (4 tahun) dan SMA swasta (1 tahun). Karena saya lulusan ilmu murni, saya tidak mempunyai akta IV yang diperlukan sebagai tanda boleh mengajar sehingga saya selama itu tetap honorer. Honor saya kecil sekali sehingga saya juga memberi les kadang sampai pukul 21.00 baru pulang. Sebagian uang itu saya tabung karena saya dari dulu memang ingin kuliah S-2.

Setelah lulus, sudah ada sepuluh lebih PTS yang saya lamar, baik itu yang membuka lowongan maupun yang tidak. Baru dua yang memberi jawaban bahwa PTS mereka tidak memerlukan tenaga pengajar baru. Saya sungguh tertekan dengan keadaan ini ditambah dengan nenek yang terkena stroke dan Mamah yang mengidap diabetes dan keadaan tokonya yang sepi.

Saya sungguh malu, merasa tidak berguna, padahal dulu saya berpikiran kalau sudah S-2 pasti akan mudah mendapat pekerjaan. Aktivitas sekarang hanya merawat nenek dan beres-beres rumah yang memang sangat luas. Saya tahu Mamah juga memikirkan saya. Bagaimana ya, Bu? JK-Purwokerto.

Jawaban

Saya ikut prihatin dengan kondisi sulit yang tengah dialami. Saya bisa merasakan kekhawatiran, rasa cemas, dan malu pada lingkungan akan masa depan Anda yang belum jelas karena belum ada pekerjaan dan penghasilan tetap, maupun pasangan hidup, sementara umur makin bertambah. Saya bisa mengerti kalau Anda sangat tertekan dengan semua ini. Bagaimanapun, saya berharap Anda masih bersikap optimis menghadapi kehidupan ini.

Memikul dan melepas beban

Saya mendapatkan artikel menarik dari milis teman sejawat beberapa bulan lalu (Psiindonesia.org.tiwinherman, 2010) yang isinya sebagai berikut:

Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stres, Steven Covey, pakar Leadership-7 Habits, mengangkat segelas air dan bertanya kepada para siswanya: seberapa berat menurut Anda segelas air ini?

Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr. ”Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama Anda memegangnya,” kata Covey.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com