Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Kasus Anak Idap HIV/Aids di Papua

Kompas.com - 07/02/2011, 10:21 WIB

SENTANI, KOMPAS.com - Tercatat 12 kasus anak usia 1-4 tahun di Kabupaten Jayapura, Papua, mengidap penyakit HIV/AIDS sepanjang tahun 2010. Sekretaris Komisi Penanggungalangan AIDS (KPA) Kabupaten Jayapura Purnomo di Sentani, Senin (7/2/2011) mengatakan, anak usia dini yang terkena HIV/AIDS ditularkan oleh ibu yang sudah berisiko tinggi sebelum mengandung.

"Anak usia 1-4 tahun yang terkena penyakit HIV/AIDS ditularkan melalui ibunya melalui air susu dan pada saat lahir," katanya.

Dia menyebutkan, penyebaran virus HIV/AIDS bagaikan fenomena "gunung es" sehingga perlu adanya tindakan pencegahan dan penanggulangan dari masyarakat. "Kalau kasus ini tidak menjadi perhatian khusus dari warga terutama orang tua, generasi muda kita sebagai penerus cita-cita bangsa terancam masa depannya," terangnya.

Dikatakan, pada 2010 jumlah pengidap HIV/Aids di Kabupaten Jayapura yang mencapai 609 orang, yang terdiri dari laki-laki 242 orang, perempuan 367 orang, didominasi IRT 164 kasus, disusul lain-lain 124 kasus, PSK 102 kasus, buruh/petani 61 kasus, PNS 37 kasus, pelajar/mahasiswa 41 kasusu, swasta 57 kasus.

Dengan rincian usia 20-29 sebanyak 285 orang, usia 30-39 sebanyak 198 orang, usia 40-49 sebanyak 55 orang, usia 15-19 sebanyak 44 orang, dan usia 1-4 tahun 12 orang. Sementara jumlah yang terbanyak dari Distrik Sentani 320 kasus, Sentani Timur 126 kasus, Kaureh 26 kasus, Nimboran 20 kasus, Distrik Sentani Barat 25 kasus.

Sebagian besar pengidap HIV/AIDS di bumi Kenambay Umbay ini tertular melalui hubungan heteroseksual sebanyak 592 orang, ibu ke anak sebanyak 4 orang, transfuai darah sebanyak 7 orang. Potensi penyebaran penyakit tersebut, menurut dia, akibat pergaulan hubungan seks bebas dengan gonta-ganti pasangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com