Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Popok Kain, Yuk!

Kompas.com - 02/08/2011, 18:04 WIB

Beragam jenis popok kain yang dipajang saat ulang tahun MPK tersebut, dikatakan Eni, adalah produk lokal yang dibuat anggota milis. ”Selain ibu-ibu yang menggunakan popok kain untuk anaknya, milis kami juga beranggotakan ibu-ibu yang akan memilih popok kain, mantan pengguna, sampai ibu-ibu yang kemudian mencoba membuat sendiri popok kainnya,” tutur Eni. Anggota milis saat ini sudah hampir mendekati angka 1.000 orang.

Untuk memberikan peluang usaha pada ibu-ibu yang membuat popok kain, MPK menyediakan waktu khusus untuk promosi, tentu saja melalui dunia maya, yaitu pada hari Kamis. ”Kalau sudah hari promosi, biasanya ada 100 sampai 200 orang yang promosi,” kata Inne yang turut berbisnis popok kain meski tak membuat sendiri.

Tak hanya jadi ajang promosi, MPK juga menjadi sarana berbagi informasi, seperti cara merawat popok hingga media untuk menyebarkan pola popok yang baru. Di luar dunia maya, penyebaran informasi tentang popok kain dilakukan secara personal, mulai dari mengajak saudara, tetangga, teman kantor, arisan, sampai pengajian.

”Efek terhadap pengurangan sampah lumayan besar. Saat ulang tahun pertama MPK, kami mengadakan kegiatan amal di panti asuhan. Di sana, sampah popok sekali pakai dalam sehari bisa mencapai seratus kantong plastik. Untuk mengurangi sampah itu, kami mencoba memperkenalkan popok kain pada panti asuhan,” ujar Eni.

Anna (30) bahkan masih menyimpan popok kain yang pernah dipakai anak pertamanya, Seno (2,5), untuk dipakai anak keduanya yang masih berusia lima bulan dalam kandungan. Anna mengatakan, asal tahu cara memakai dan merawatnya, popok kain bisa tetap bersih.

”Misalnya, popok jangan terlalu lama dipakai, harus diganti 3-4 jam sekali. Cara mencucinya juga tidak merepotkan, sama saja seperti mencuci baju biasa. Yang agak repot mungkin pada saat bepergian. Tetapi zaman sekarang perlengkapan bayi sudah lengkap, ada tas khusus untuk menyimpan popok yang kotor. Tasnya juga bagus lho,” tutur Anna.

Jadi, uang penghematan dari popok bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan bayi lainnya...

(Yulia Sapthiani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com