Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bedanya Anda dan Dia Menghadapi Perselingkuhan

Kompas.com - 27/10/2011, 08:19 WIB

Karena pemikirannya yang kompleks, perempuan pun kadang terjebak dengan emosinya. Sekali lagi, ini tak mutlak karena tak semua perempuan memiliki masalah emosi yang sama. Karenanya, perlu dipahami bahwa, stereotip terhadap perempuan sebagai makhluk lemah, cengeng, bukanlah penyifatan mutlak dalam diri perempuan. Hal ini bisa diubah, perempuan pun bisa kuat seperti budaya yang membentuk pria sebagai sosok kuat dan tegar.

Dia: Sulit memaafkan.
Anda: Mudah memaafkan dengan banyak syarat.

Memaafkan adalah reaksi paling kerap dilakukan oleh perempuan. Sementara pria tidak mudah memaafkan. Jika pasangan mengakui perselingkuhannya secara langsung, perempuan cenderung mudah memaafkan. Boleh jadi, kemampuan perempuan mengelola perasaan, membuatnya lebih peka.

Namun, memaafkan bukan berarti tanpa waspada. Perempuan cenderung berhati-hati dalam menjalani hubungannya, tak ingin lagi terluka perasaannya dengan mengajak pasangan memperbaiki hubungan. Bagi sebagian perempuan, perselingkuhan bisa jadi membuatnya cenderung mengekang kebebasan pasangan dibandingkan sebelumnya, dan menjadi lebih gampang curiga. Namun hal ini juga bisa terjadi pada laki-laki.

Prinsipnya, bukan karena dia perempuan dan laki-laki, tetapi lebih kepada bagaimana perempuan dan laki-laki tersebut mengelola emosinya yang dipengaruhi budaya pelabelan yang sejak kecil melekat dalam dirinya.

Karena perempuan cenderung diperlakukan sebagai sosok lemah lembut penuh perasaan sejak kecil, alhasil, emosi lebih menguasai dirinya dalam merespons berbagai masalah. Sementara laki-laki, yang sejak kecil, dibiasakan dalam keluarga menjadi sosok tegar, kuat, tak diizinkan menggunakan perasaan, akhirnya tumbuh sebagai orang dewasa yang kurang peka. Namun, pelabelan ini bisa berubah, perempuan bisa menguatkan dirinya, laki-laki pun bisa melatih kepekaan dan mengelola perasaan lebih baik lagi.

(Majalah Chic/Gracia Danarti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com