Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Terus Mendesak Presiden dan Kroninya

Kompas.com - 02/11/2011, 02:15 WIB

Kairo, Kompas - Kota-kota di Yaman, Senin (31/10), dilanda aksi unjuk rasa menuntut Presiden Ali Abdullah Saleh dan kroni-kroninya diseret ke pengadilan. Presiden ini berkuasa sejak tahun 1978.

Warga juga mengutuk gempuran pasukan loyalis Abdullah Saleh atas perumahan penduduk di kota Sana’a, Taiz, dan Arhab.

Di Pangkalan Udara Al-Dalimi, Sana’a, ibu kota Yaman, sedikitnya tiga pesawat tempur hancur. Satu pesawat tempur lagi rusak akibat ledakan granat di pangkalan tersebut, yang berhadapan langsung dengan Bandara Internasional Sana’a.

Seorang saksi mata yang dikutip televisi Aljazeera mengatakan turut mendengar empat ledakan di pangkalan itu.

Sumber militer mengungkapkan, beberapa granat diduga ditempatkan di sejumlah pesawat tempur yang dipersiapkan untuk operasi tempur pada hari Senin lalu. Namun, pesawat-pesawat tersebut kemudian meledak.

Sumber militer itu menduga ada pembelotan dari anggota Angkatan Udara Yaman mengingat dahsyatnya kerusakan di pangkalan tersebut. Aksi ini rasanya mustahil dilakukan oleh orang luar.

Otoritas Yaman mengumumkan keadaan darurat di pangkalan udara itu dan sekitarnya.

Di kota Arhab di utara Sana’a, sedikitnya empat anak kecil mengalami luka-luka akibat ledakan roket dari sisa-sisa roket yang ditembakkan pasukan loyalis Abdullah Saleh terhadap berbagai sasaran di kota itu.

Televisi Aljazeera juga menayangkan foto anak kecil yang tewas hari Sabtu lalu akibat gempuran pasukan loyalis Abdullah Saleh di kota Arhab.

Gempuran oleh pasukan pengawal republik loyalis Abdullah Saleh dalam beberapa bulan terakhir ini atas berbagai sasaran di kota Arhab telah membawa korban tewas dari penduduk sipil. Selain itu, rumah-rumah penduduk dan gedung pemerintah juga mengalami kerusakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com