Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi di Mulia Masih Rawan

Kompas.com - 18/11/2011, 18:59 WIB
Iwan Setiyawan

Penulis

MULIA, KOMPAS.com - Kondisi di Mulia yang merupakan ibu kota Kabupaten Puncak Jaya, Papua, masih rawan meskipun aktivitas warga normal, Jumat (18/11/2011).

Pascapenembakan Kapolsek Mulia di Bandara Mulia beberapa waktu lalu, aparat TNI dan Polri memperketat penjagaan dan pengamanan di sejumlah kawasan. Beberapa obyek vital yang mendapat penjagaan adalah bandara, pasar, dan tempat pengisian bahan bakar umum.

Selain itu, di sejumlah jalan keluar Mulia juga didirikan pos Brimob atau TNI. Di kawasan perbukitan di atas kota juga terlihat mencolok. Beberapa pos penjagaan TNI/Polri ditandai dengan bendera Merah Putih berkibar.

Kabupaten Puncak Jaya terbagi dalam delapan distrik (kecamatan), dengan total memiliki sekitar 300 kampung. Sebagian besar wilayahnya berupa pegunungan dengan hutan lebat. Kondisi ini yang menyulitkan aparat TNI/Polri dalam mengatasi gangguang keamanan dari kelompok tak dikenal.

Meskipun penjagaan diperketat dan aktivitas warga normal, insiden penembakan oleh orang tak dikenal masih sering terjadi.

Menurut Ruslan, tukang ojek di Pasar Mulia, pada Selasa (15/11/2011) lalu terjadi penembakan ke pesawat yang akan mendarat di bandara.

"Ada pesawat penumpang ditembaki dari arah gunung. Biasanya kalau seperti itu di pesawat ada aparat yang naik," kata Ruslan.

Kondisi seperti ini mengganggu aktivitas warga, sehingga mereka banyak mengurangi aktivitas di luar rumah. "Sejak sering ada penembakan dan banyak aparat di mana-mana, penghasilan saya berkurang karena warga taku bepergian," tutur Ruslan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com