Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sondang Akhirnya Pergi Selamanya

Kompas.com - 11/12/2011, 03:50 WIB

Menghilang dua bulan

Pirto Hutagalung (56), ayahanda Sondang, ketika ditemui di rumahnya di Kampung Tambun Kapling RT 02 RW 04, Desa Pahlawan Setia, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menerangkan, Sondang meninggalkan rumah, Senin lalu, sambil membawa ransel. Pirto menduga Sondang pergi ke kampusnya seperti biasa. Menurut dia, anak bungsunya tersebut memang sering menginap di Jakarta, tetapi tidak sampai berhari-hari.

Pirto tidak menyangka pelaku aksi bakar diri itu adalah Sondang. Keluarga ini baru memperoleh kabar tentang Sondang setelah dihubungi teman perempuan Sondang, Kamis. Dirinya juga tak tahu motivasi Sondang membakar diri. ”Saya tidak tahu apakah ia berbuat itu untuk bunuh diri atau ada yang sudah mencuci otaknya,” katanya.

Dua bulan sebelum aksi, Sondang tidak terlihat di kampus atau di kantor Kontras. Sebelumnya, Sondang sering menghabiskan waktu di Kontras. ”Perlu ditelusuri siapa saja yang bisa memengaruhi Sondang sehingga nekat bakar diri,” kata Chrisbiantoro.

Pelaksana Harian Koordinator Himpunan Advokasi Studi Marhaenis Muda untuk Rakyat dan Bangsa Indonesia (Hammurabi) Dharma Freddy Silalahi mengatakan, perbincangan terakhir dengan Sondang dilakukannya di angkutan kota menuju Bekasi, tempat kedua mahasiswa ini tinggal, setelah aksi di depan DPR pada September 2011. Dalam pembicaraan itu, Sondang ingin menyelesaikan skripsi dan mencari kerja. ”Setelah itu, kontak kami lewat SMS (pesan singkat) dan telepon,” kata Dharma.

Satu bulan sebelum kejadian, menurut Dharma, Sondang berkali-kali mengirim SMS yang sama kepada aktivis Kontras dan Hammurabi. ”Brother, gua titip Hammurabi sama elo,” tulis Sondang kepada Dharma dalam pesan terakhir yang diterima pada 2 Desember 2011 pukul 18.57 dari nomor telepon seluler (ponsel) Sondang, 0214188xxxx.

Selain itu, katanya, Sondang juga menitipkan amplop berisi ponsel, dompet, dan uang kepada kekasihnya beberapa jam sebelum membakar diri. ”Kami belum bisa memastikan, benarkah ada juga semacam surat tulisan tangan Sondang dalam amplop yang dititipkan itu,” kata Dharma. (BRO/COK/ART)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com