Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Era Soekamto: Sukses Sendiri Tak Ada Artinya

Kompas.com - 09/01/2012, 21:55 WIB

KOMPAS.com - Bagi desainer berpengalaman 14 tahun di bisnis fashion, Era Soekamto, sukses tak ada artinya jika hanya dinikmati sendiri tanpa berbagi, atau memberdayakan orang lain. Ia pun membagi waktunya, 20 persen untuk aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan organisasi. Niat berbagi, yang pada akhirnya membukakan jalan menuju sukses sebagai pelaku bisnis di industri fashion.

Era menyimpan cita-citanya sejak kecil untuk menjadi desainer busana, melalui dreambook yang dibuatnya sendiri. Di buku mimpi itulah, Era mengasah otak kanannya untuk menguasai dunia fashion. Mulai mengenal warna hingga memasang foto tokoh fashion yang menjadi pemicu semangatnya, di buku yang membuatnya terus fokus meraih mimpi, hingga akhirnya kini nama Era Soekamto kian akrab di dunia mode.

"Sukses sendiri tak ada artinya. Saya gunakan 20 persen waktu saya untuk sosial dan organisasi," jelas Era saat berbagi pengalaman dengan organisasi entrepreneur yang menaunginya, Indonesia Young Entrepreneurs (IYE) di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Tak ingin sukses sendiri
Setelah berhasil mewujudkan mimpinya sendiri menjadi desainer, Era tak berpuas diri. Ia tak ingin sukses sendiri. Era berkeinginan memberdayakan UKM dan anak yatim, dengan kebiasaannya sebagai desainer dan entrepreneur. Ia juga mengutarakan mimpinya, mencoba idealisme baru menjalankan program dari perempuan untuk perempuan, memberdayakan 500 perempuan di daerah yang potensial dalam mengolah kain tradisional agar lebih bisa terangkat di dunia internasional.

Bersama Cita Tenun Indonesia, Era juga ingin menelusuri tenun di berbagai daerah Indonesia dan melestarikannya. Gerakan Indonesia Menginspirasi adalah juga salah satu gerakan sosial yang sedang digarapnya bersama sejumlah rekan, untuk menjelajah pelosok negeri, berbagi pengalaman dan mengajak membuat perubahan kecil kepada sebanyak mungkin orang agar bisa lebih berdaya atas dirinya.

Era pun terpilih sebagai pembicara oleh IYE untuk memberikan inspirasi juga motivasi bisnis bagi para entrepreneur muda atau pemula. Kesuksesannya dalam bisnis fashion, juga dipengaruhi keterampilan bergaul dan berbaur, dengan berbagai komunitas dan organisasi. Jejaring menjadi penting. Kemauan untuk meluangkan waktu di kegiatan nonprofit, justru pada akhirnya memberikan hasil lebih dari yang pernah terbayangkan.

"Untuk bisa mencapai sukses harus bergaul di mana saja," katanya saat berbincang bersama Kompas Female.

Inilah sebabnya, Era menjalani bisnis dengan enam dasar yang kuat, salah satunya empati. Enam elemen pendekatan bisnis Era Soekamto di antaranya Desain (bukan sekadar fungsi), Strong (bukan sekadar argumen), Simphony (bukan sekadar fokus), Empathy (bukan sekadar logis), Play (bukan sekadar keseriusan), dan Meaning (bukan sekadar akumulasi).

Otak kanan adalah masa depan
Era memang sudah memilih profesi yang diminatinya sejak kecil. Dreambook Era menjadi pemandunya. Sosok ternama di industri mode yang pernah ditempelnya di buku mimpi, berwujud nyata. Nama besar seperti Ghea Panggabean, Itang Yunaz, Samuel Wattimena ada di dalam buku mimpi Era, yang kini begitu dengan dengan dunianya.

Perempuan kelahiran Mataram, Lombok 3 Mei 1976 ini menjalani profesi dengan segenap hatinya. Kerja kerasnya mewujudkan mimpi, dengan mengikuti les yang berhubungan dengan cita-citanya sebagai desainer berbuah manis. Perempuan yang lahir dari keluarga multikultur ini (Ayah asal Yogyakarta, Ibu asal Tegal, dan lahir di Lombok, Nusa Tenggara Barat), berhasil mempopulerkan tiga label fashion ciptaannya. Dimulai dengan label pertama, Urban Crew, lalu label Era Soekamto yang fokus pada kain tradisional (diluncurkan di pekan mode Jakarta Fashion Week 2012), serta Urban Garmindo yang fokus pada pembuatan seragam korporasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com