Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memasak Sejak Belia Mempererat Keluarga

Kompas.com - 08/04/2012, 18:28 WIB

KOMPAS.com -Memasak semestinya tak sekadar menjadi rutinitas dalam keluarga. Kegiatan di dapur ini, jika dilakukan bersama-sama seluruh anggota keluarga, memiliki dampak berarti bukan sekadar untuk menyajikan makanan, apalagi sekadar kewajiban satu-dua orang untuk memenuhi kebutuhan akan makan.

Si kembar, pemenang kompetisi memasak program televisi Junior Masterchef Australia, Isabella dan Sofia Bliss, merasakan dampak dari kebiasaan memasak yang terpupuk dengan baik dalam keluarganya. Perempuan belia berusia 13 ini diizinkan masuk ke dapur, memasak bersama ibu, nenek, juga bibinya, sejak usia satu tahun. Alhasil, kebiasaan memasak dalam keluarga multikultur ini pun menurun dan dijalankan dalam suasana menyenangkan bersama seluruh anggotanya.

"Hampir setiap hari kami memasak bersama di rumah. Kami selalu membantu ibu menyiapkan hidangan makan malam. Kalau akhir pekan, kami masak bersama dua saudara laki-laki dan ayah kami," tutur Isabella ditanggapi Sofia, saat berbincang bersama Kompas Female di sela acara Easter Brunch bagian dari kegiatan Isabella & Sofia's Easter Weekend di Sampoerna Strategic Square Jakarta, Minggu (8/4/2012).

Membangun hubungan
keluarga
Bagi Isabella dan Sofia, memasak bukan sekadar menyajikan hidangan namun juga menjadi momen untuk membangun hubungan keluarga. Melalui buku perdananya berjudul A Little Bit of This, A Little bit of That, saudara kembar keturunan Italia ini menggambarkan berbagai kisah tercipta saat kegiatan memasak dilakukan bersama-sama dalam suasana menyenangkan. Buku berisi resep keluarga Bliss tersebut memiliki pesan lebih mendalam, bukan sekadar buku resep yang dapat diaplikasikan pembacanya di dapur masing-masing.

"Banyak cerita di dalam buku ini, mulai resep keluarga, bagaimana menyiapkan makanan, dan tentang membangun hubungan dalam keluarga, buku ini membicarakan tentang keluarga," jelas Sofia.

Banyak pesan yang ingin dibagi Isabella dan Sofia melalui keberhasilannya tampil sebagai pemenang kompetisi memasak untuk anak. Ke depan, keduanya punya segudang rencana dan melakukan berbagai kegiatan untuk berbagi pengalaman kepada anak-anak seusianya.

"Akan ada banyak kegiatan, terutama demo memasak, berbagi pengetahuan dan pengalaman," kata Sofia. "Kami juga berencana menulis buku baru lagi," tambah Isabella. Masih dalam rangkaian kegiatannya di Indonesia, Isabella dan Sofia pun berencana berangkat ke Surabaya, Senin (9/4/2012), untuk berbagi pengalaman di salah satu universitas swasta.

Kepercayaan, bimbingan, pengawasan dari orangtua yang didapatkan Isabella dan Sofia, juga berawal di dapur keluarga. Berbekal dukungan inilah keduanya mampu membuktikan diri bahwa anak-anak pun bisa berprestasi, dari keterampilannya memasak. Keahlian memasak yang terasah sejak batita membuat saudara kembar ini mampu menyuarakan, anak-anak pun berhak berkembang dengan kegemarannya.

Kelas memasak
Kepercayaan orangtua, terutama sang ibu Sylvana Bliss dan neneknya Nonna Spina, membuat Isabella dan Sofia tampil di panggung dunia sebagai chef muda bertalenta. Keduanya mengaku dapur keluarga adalah kelas memasak sesungguhnya. Meski begitu, untuk meningkatkan keterampilan memasak, Isabella dan Sofia mengaku pernah mengikuti kelas memasak saat berusia enam.

"Kelas memasak yang lainnya adalah dengan mengikuti Junior Masterchef," ungkap keduanya bersahut-sahutan.

Berkat kompetisi inilah, Isabella dan Sofia bisa mengembangkan dirinya beberapa langkah lebih jauh dari anak sebayanya. Pada usia 13, keduanya sudah membuka kelas memasak mengajarkan siapa pun yang ingin menggeluti dunia masak-memasak. Gadis kembar yang selalu ramah pada setiap orang yang ditemuinya ini juga memiliki kepedulian tinggi. Salah satu kesibukan mereka adalah memasak untuk menggalang dana dalam rangka membiayai penelitian kanker pada anak. Program sosial yang dijalankan keduanya ini bertajuk Cupcake for A Cure.

Bermanfaat
Berasal dari keluarga berbeda budaya, ayah dari Australia dan ibu berasal dari Italia, membuat Isabella dan Sofia mahir dan gemar dalam mengeksplorasi menu. Berbagai kreasi unik diciptakan keduanya. Mereka pun tak sungkan untuk mencoba berbagai kuliner khas termasuk dari Indonesia. Kunjungannya ke Indonesia memberikan pengalaman unik termasuk menambah wawasan kuliner keduanya.

"Saya suka sate ayam," ungkap Sofia saat sesi demo masak Easter Brunch.

Meski hidangan Italia masih menjadi andalan Isabella dan Sofia, keduanya terbuka dengan aneka kuliner yang ditemuinya, termasuk saat berada di Indonesia. Arimbi Nimpurno, pengajar di Lifestyle Studio punya pengalaman unik bersama keduanya. Arimbi merupakan salah satu pengajar memasak yang terlibat dalam kegiatan kelas memasak bersama Isabella dan Sofia, di hari pertama kegiatan Easter Weekend, pada 7 April 2012. Seusai mendampingi kelas memasak, Arimbi menemani keduanya menjelajah hidangan Indonesia.

"Mereka mau mencoba aneka kuliner Indonesia, termasuk Rawon yang biasanya tak disukai orang asing. Mereka juga tertarik mencoba sate ayam, sate sapi, ayam bakar kecap, dan bebek bakar sambal ijo, juga telur asin. Mereka senang menemukan makanan baru yang khas," tutur Arimbi secara terpisah di acara yang sama.

Isabella dan Sofia pun mengakuinya. "Kami memang suka makan," ujarnya. Meski suka mengeksplorasi makanan, pizza dan Ricotta Gnocchi (sejenis pasta), merupakan makanan favorit keduanya, yang tak lepas dari selera kuliner warisan ibunya.

Selain suka makan, dorongan untuk memasak dan menjadi chef muda datang dari keinginan untuk menyajikan hidangan sehat setiap harinya. Bagi Isabella dan Sofia, memasak memungkinkan keduanya untuk menikmati hidangan sehat setiap hari. Makan sehat menjadi gaya hidup sekaligus manfaat yang didapatkan dari kemauan dan keterampilan memasak yang terlatih sejak dini.

Manfaat lain juga dirasakan keduanya dari memasak sejak usia belia. "Memasak membuat kami menjadi lebih kreatif," ungkap Isabella. Sofia menyahuti, "Sama kreatifnya seperti anak-anak lain yang suka bermain dengan berbagai permainan kreativitas."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com