Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harmoni dalam Inovasi Fashion Raden Sirait

Kompas.com - 15/05/2012, 18:03 WIB

KOMPAS.com - Pagelaran Fashion Extravaganza di Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) Kelapa Gading, Jakarta Utara, resmi dimulai Senin, 14 Mei 2012 lalu. Ajang fashion perdana di JFFF ke-9 ini berlangsung meriah dengan show tunggal teatrikal inovasi desainer Raden Sirait sebagai pembukanya.

"Konsep pagelaran ini terinspirasi dari JFFF yang selalu mengedepankan inovasi," tutur Raden, yang menerjemahkan tema utama JFFF 2012, Innofashion, menjadi sebuah pagelaran fashion sarat makna untuk merayakan delapan tahun kiprahnya di industri mode Indonesia.

Sukses dengan pertunjukan fashion teatrikal di Taman Ismail Marzuki tahun lalu, Raden Sirait kembali menyuguhkan pagelaran busana dengan konsep perpaduan seni musik, tari, dengan melibatkan ikon-ikon terbaiknya, serta mengenalkan ikon terbarunya, Prisia Nasution. Ia juga melibatkan selebriti, aktris, penyanyi, penari, hingga paduan suara untuk memadukan seni dan fashion dalam satu panggung.

Raden melibatkan 80-90 pengisi acara, termasuk model papan atas yang tampil memeragakan koleksi busana terkini, merepresentasikan pagelaran tunggalnya yang bertema: "Syukur Tiada Akhir, Bahagia Tiada Ujung. Ode dan Elegy buat Tuhan dan Alam Semesta". Pertunjukan yang berlangsung satu jam ini mengawali rangkaian pagelaran tunggal dari total 10 desainer papan atas, di antaranya Sebastian Gunawan, Defrico Audy, Anne Avantie, Hengki Kawilarang, Musa Widyatmodjo, Denny Wirawan, Stephanus Hammy, Sally Koeswanto, Priyo Oktaviano.

Menyaksikan pertunjukan fashion berkonsep teatrikal gaya Raden Sirait ini memberikan perspektif berbeda tentang mode. Penikmat fashion, yang juga menyukai seni suara dan tari, menyimak karya dan mencermati desain busana dalam suasana tak biasa.

"Ini kali keempat saya menampilkan pertunjukan fashion konsep teatrikal. Konsepnya memadukan seluruh unsur seni, musik dan tari. Saya ingin mengedukasi masyarakat dari lagu hingga baju, mengenai perpaduan seluruh seni yang memengaruhi kehidupan sehari-hari. Saya tidak mengecilkan satu unsur, tidak juga membesarkan fashion. Semua tampil sebagai satu kesatuan harmonis, dan punya porsi sendiri-sendiri. Konsep ini mewakili pesan moral utama dari pertunjukan, yakni hidup harmonis," tutur Raden saat jumpa pers di Harris Hotel Kelapa Gading Jakarta, Senin (14/5/2012) lalu.

Bersinergi
Pertunjukan fashion tunggal Raden Sirait selaras dengan tema Innofashion, yaitu mengangkat misi untuk membawa fashion Indonesia ke jajaran tertinggi ranah fashion dunia. Pada pagelaran tunggal ini, Raden tak hanya merancang kebaya yang menjadi ciri khasnya. Ia juga berinovasi dengan koleksi busana dari kulit, memadukan unsur hitam dengan warna terang, menonjolkan sisi sensual sekaligus keanggunan melalui busana menjuntai.

Misi membawa kebaya ke dunia melalui lini Kebaya for The World juga tak lepas dari sosok Raden Sirait. Raden tak tanggung-tanggung menampilkan keseluruhan potensinya sekaligus mewakili setiap lini fashion yang dimilikinya. Mulai gaun dan kebaya glamor ciri khas Raden Sirait, hingga busana muslim model kaftan dan gaun batik.

Perpaduan budaya timur dan barat menonjol dalam pertunjukan teatrikal ini. Meski begitu, sentuhan Indonesia tampak kental, baik dari pemilihan bahan seperti batik dan batu-batuan, maupun logam untuk menambah sisi glamor pada busana. Sentuhan Indonesia juga terasa kental pada pemilihan kain tradisional seperti songket yang berpadu dengan kebaya modern menggunakan brokat, menyatu selaras dengan konsep ballgown ala Eropa.

Batik dan kebaya dalam model ballgown menonjol pada koleksi Raden Sirait untuk JFFF kali ini. Busana megah dan mewah, asimetris kaya detail dengan warna-warna terang merepresentasikan karakter dan garis rancangnya.

"Warna Tuhan, warna pelangi, merah jingga kuning hijau biru nila ungu, ini warna-warna yang saya pilih untuk koleksi busana, selain ada beberapa warna turunannya," ungkapnya.

JFFF dan Raden Sirait bersinergi mencipta harmoni melalui fashion, untuk mengenalkan budaya Indonesia hingga ke tingkat internasional.

"Harus ada sesuatu yang dibawa ke dunia melalui kemegahan budaya Indonesia, agar orang melihat kekayaan budaya Indonesia," ungkap Raden, yang antusias melanjutkan misinya mengenalkan keragaman budaya Indonesia melalui busana rancangannya dan konsep kebaya untuk dunia.

Misi ini juga lah yang mendasari Raden memilih Prisia Nasution sebagai ikon terbarunya. Pemeran Sang Penari itu menambah daftar ikon Raden Sirait lainnya, yaitu Asti Ananta, Ardina Rasty, Imelda Fransisca, Maudy Koesnaedi, Smitha Anjani, Andara Rainy, dan Luciana Zaluska. Raden meminang Prisia sebagai ikon, dan mendukungnya tampil menggunakan salah satu busana rancangannya dalam ajang perfilman bergengsi Festival Film Cannes.

Bentuk dukungan yang diberikannya kepada setiap ikon tersebut menjadi wujud nyata kontribusinya mengenalkan produk fashion Indonesia. Raden pun bangga ketika fashion Indonesia dikenal dunia, termasuk ketika presenter VOA Debbie Sumual mengenakan kebaya rancangannya saat meliput Academy Awards beberapa waktu lalu.

Banyak cara yang Raden pilih untuk bersinergi, mengenalkan kreasinya, produk fashion dengan sentuhan Indonesia kepada masyarakat luas hingga panggung dunia. Selain memilih ikon, Raden pun kerap melibatkan pelaku seni setiap kali menghadirkan pertunjukan fashion berkonsep teatrikal.

Seperti saat menggelar pertunjukan fashion perdana di Fashion Extravaganza JFFF 2012. Raden memilih Vicky Sianipar untuk merepresentasikan karakter simplicity Raden Sirait melalui aransemen musik dalam pagelaran busana. Rani Badri Kalianda juga ambil bagian sebagai Show dan Art Director, serta Irlan Leksi sebagai koreografer.

Penyanyi seperti Putri Ayu, Dewi Gita, Lea Simanjuntak, Kristina, Rio Silaen, Topodade, dan Wulan KDI juga tampil bukan sekadar memeriahkan pesta mode dengan lantunan lagu, namun juga merepresentasikan busana kebaya berpadu sentuhan modern untuk membawa pesan keselarasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com