Anggie berangan memiliki sekolah tari sendiri. Asisten dosen penciptaan tari IKJ itu memang sangat suka mengajarkan tari kepada siapa saja, membagi pesona tari kontemporer yang ia rasakan.
”Karya kontemporer bukan pakem gerak, bukan menonjolkan teknik gerak. Karya tari kontemporer itu menawarkan konsep pemikiran si seniman. Entah itu isu personal, entah itu isu universal, tari adalah media ekspresi senimannya,” ujar Anggie.
Tahun ini, Anggie menerima grant (hibah) Empowering Woman Artist Yayasan Kelola, dan ia sedang mereka-reka karya tari yang akan digarapnya dengan dana itu. Ya, Anggie tidak ingin berhenti menari.... Bila perlu sepanjang hari.
(Aryo Wisanggeni G)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.