Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Busana Peranakan Tampil Lebih Modern

Kompas.com - 18/06/2012, 14:58 WIB

Inspirasi ini diangkatnya dalam rangkaian cerita perjalanan cinta dua manusia dari dua latar budaya yang berbeda. Untuk menghadirkan sisi gelap dan misterius ini, Deden banyak mengaplikasikan warna-warna gelap dalam 25 set busana laki-laki dan perempuan. Warna-warna yang digunakan antara lain coklat, biru tua, emas, abu-abu, dan merah pekat. Busana yang dihadirkan ini menggambarkan berbagai hal yang mendobrak tradisi, seperti penggunaan siluet dan motif asimetris.

deden

Deden banyak menggunakan teknik layering seperti digital print, hand painting, dan steaming pada busananya untuk menggambarkan kesan edgy namun tetap feminin. Teknik ini digunakan untuk menghasilkan kain dengan efek siluet berdimensi dan lebih menonjolkan tekstur aplikasi yang digunakannya.

Salah satu ciri khas Deden adalah penggunaan aplikasi yang sangat detail. Ia memberikan sentuhan bordir dengan tambahan payet dan manik-manik untuk memberikan efek tiga dimensi yang elegan. Untuk menghasilkan busana yang ringan ia menggunakan material seperti batik, organza, suede, dan voil.

Cheongsam kaya detail
"Saya banyak terinspirasi dari kebaya encim dan ornamen di ukiran keramik China. Maka saya banyak menghadirkannya dalam koleksi peranakan kali ini, baik dari tekstur maupun warna," jelas Rudy Chandra. Rudy menghadirkan 25 potong busana yang simpel, feminin, dan elegan, untuk menonjolkan kharisma perempuan dewasa, matang, dan penuh percaya diri.

Ia banyak menampilkan koleksi baju dengan gaya cheongsam, cocktail, dan evening dress dengan siluet yang mengikuti lekuk tubuh. Busananya juga banyak yang terdiri atas rok A-line, pencil skirt, dan gaun panjang dengan siluet mermaid. Teknik lipit juga banyak diaplikasikan dalam koleksi cheongsam. "Cheongsam ini ditampilkan dalam gaya yang lebih modern dengan tambahan bordir laser cut," tukasnya.

 

rudy

Rudy banyak menerapkan aplikasi rancangan berbentuk ornamen dengan menggunakan teknik bordir motif kerancang besar menggunakan laser cut. Di segmen terakhir ia menampilkan sebuah gaun pengantin yang terbuat dari kain songket. Gaun pengantin dari songket ini dipadukan dengan aksesori yang bergaya Betawi dan Tionghoa.

Material yang dipilih antara lain jacquard, sutera sifon, sutera organza, batik lasem, brokat, dan tafeta, dalam warna-warna seperti merah tembaga, coklat keemasan, emas, dan biru.

FOTO-FOTO: DOK. APPMI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com