Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/08/2012, 14:28 WIB

KOMPAS.com - Katakanlah satu bulan belakangan ini atau baru-baru ini, Anda sedang dekat dengan sesorang dan merasakan chemistry yang dashyat dengannya. Segalanya begitu sempurna, cocok dan setiap pertemuan, pembicaraan terasa menakjubkan. Hingga saat ini, Anda tidak pernah merasakan koneksi yang begitu intens sebelumnya dengan orang lain. Tapi tak berapa lama setelah itu tak terjadi apa-apa. Jangankan berlanjut, malah perasaan 'klik' itu tiba-tiba hilang. Lebih buruk lagi saat berpacaran chemistry-nya lenyap. Mungkin Anda tertipu oleh namanya false chemistry.

Tak jarang orang sering menanggapi sebuah pertanda terlalu berlebihan. Itulah yang mendorong pada kekecewaan. Harapan Anda sudah terlalu tinggi terhadapnya. Nah, kenali tanda-tandanya sebelum Anda merasa tertipu. Sebab ada keadaan dan alasan tertentu yang membuat Anda merasa memiliki chemistry atau ketertarikan yang sama, tapi ternyata salah.

1. Anda berdua saling mengagumi
Hal yang sering terjadi adalah mereka begitu terfokus dalam mencari, menemukan hingga mendapatkan seseorang pacar. Kalau pun pada akhirnya mereka menemukan seseorang, mereka cenderung memaksa prosesnya dengan terburu-buru. Ingin segera mencocokkan segala hal dengannya. Setiap saat hanya fokus pada hal-hal yang dia suka dan kalian sukai bersama. Tanpa sadar tidak menunjukkan diri Anda sepenuhnya. Jika Anda menginginkan hubungan berlangsung, menghilangkan kepalsuan itu penting, kata Mira Kirshenbaum, penulis Is He Mr. Right? Everything You Need to Know Before You Commit. "Tidak menjadi diri sendiri adalah kesalahan yang sering orang perbuat saat tahap pendekatan," kata Kirshenbaum. "Mereka takut jika terlalu terbuka orang yang ditaksir tidak akan tertarik." Maka, chemistry begitu terasa kuat awal-awal lalu memudar seiring waktu berjalan.

2. Dia berbeda dengan mantan sebelumnya
Baiklah kita sepakat bahwa asmara lama Anda telah tutup buku, benar-benar padam. Nah, sekarang sedang bersama pria yang Anda sangat sukai. Bedanya, kali ini dia adalah tipe orang yang berbeda dengan mantan terdahulu. Kalau dulu sang mantan adalah orang yang berpikiran sempit, sementara orang baru ini sangat menyenangkan dan mempunyai pemikiran yang terbuka. Kalau mantan dulu sangat cuek dan kurang perhatian, kali ini si dia menjadikan Anda prioritas. Kedengarannya bagus, bukan? Salah, kata Kirshenbaum. "Ketika skenario ini terjadi, Anda terjebak pada false chemistry. Pada dasarnya Anda begitu terbuai dalam menemukan kualitas yang kurang dan dambakan dalam hubungan masa lalu yang Anda salah artikan dengan chemistry.
 

"Beri waktu enam bulan baik setelah putusnya hubungan dan sebelum mulai mencari yang lain," kata Dr Helen Fisher, Ph.D., antropolog dan penulis Why We Love: The Nature of Chemistry and Romantic Love. Maksudnya waktu untuk menikmati dengan diri sendiri, tanpa hubungan romantis atau mencoba dekat dengan seseorang hingga benar-benar siap mencari yang baru. Dengan begitu, Anda dapat memulai hubungan tanpa perasaan masa lalu. Jika saat ini, menemukan orang yang kebalikan dari sang mantan, tahan dulu rasa antuisme berlebih.

3. Anda merasa ia sangat mengerti Anda
Tentu saja, semua orang ingin disukai.  Cepat atau lambat, Anda pasti pergi keluar  dengan seseorang yang berpikir Anda adalah orang yang benar-benar menakjubkan. "Anda mungkin merasa hangat dengan semua perhatiannya," kata Kirshenbaum. "Satu-satunya masalah adalah bahwa orang lain menyukai Anda bukan merupakan indikasi bahwa Anda berbagi tingkat ketertarikan sama." Chemistry harus seimbang dari dua pihak.

4. Dia melakukan segala hal yang mengesankan
Dia mengirimi bunga, makan malam di restoran terbaik dan selalu menbukakan pintu. Dia memesona, menarik atau tampan dan yang paling penting tampaknya tertarik dengan setiap aspek kehidupan Anda. Anda yakin bahwa dialah yang terbaik.

Berhati-hatilah jika si dia membuat Anda merasa seperti orang paling menarik yang pernah ada. Mungkin benar, tetapi juga dapat berarti bahwa dia seorang pro dalam membuat setiap perempuan merasa seperti ini. "Manusia adalah mahluk hidup yang paling hebat dalam urusan menipu, tapi sangat buruk dalam memilah penipuan (orang lain), "jelas Dr Fisher. "Ketika kita sedang jatuh cinta, daerah otak tertentu hanya menutup, menyebabkan Anda untuk mengabaikan kelemahan orang itu." Meskipun sulit, ketika merasa seolah-olah Anda mungkin hanyut, Anda perlu mengambil langkah mundur dan mengevaluasi."

5. Kami memiliki banyak kesamaan
Anda berdua menyukai jenis musik yang sama, menyukai film, sama-sama bisa bermain gitar. Apakah ini adalah pasangan yang sempurna? Belum tentu. "Hanya karena memiliki minat yang sama, nilai, dan latar belakang tidak berarti Anda berbagi chemistry," kata Kirshenbaum. "Tentu saja, bagus untuk menemukan seseorang yang klop dengan Anda, tetapi hal ini tidak memprediksi hubungan jangka panjang."

Kesamaan minat tidak selalu berarti buruk, tetapi hal tersebut tidak cukup untuk membangun hubungan serius hanya dengan alasan kesamaan. Jadi tanyakan pada diri: Jika kalian berdua tidak sama-sama menyukai musik rock, atau tidak bisa bermain gitar, tidak menonton film setiap hari Minggu, tidak membicarakan hal yang membuat kalian sama- sama tertarik misalnya politik, filosopi atau seni. Nah, akankah hubungan Anda seperti hari ini? Jika demikian, Anda mungkin menemukan belahan jiwa. Jika tidak, maka Anda hanya memiliki hubungan yang baik "di atas kertas". Pastikan Anda benar-benar menyukai orang ini bukan hanya fakta bahwa selera dan gaya hidup yang sama. Jika tidak, ini adalah persahabatan yang fantastis bukan percintaan seumur hidup.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com