Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benteng Amsterdam, Si Buta dan Keganasan Tsunami

Kompas.com - 02/10/2012, 09:30 WIB
Ary Wibowo

Penulis

Visi

Melihat sejumlah fakta sejarah ini, sangat disayangkan jika hingga saat ini masih banyak benteng peninggalan zaman kolonial yang kondisinya masih terbengkalai. Meskipun pernah mengalami pemugaran, keadaan Benteng Amsterdam pun sepertinya masih perlu sejumlah pembenahan agar lebih layak dijadikan obyek wisata sejarah.

Bahkan, jika ditelusuri lebih jauh, maka masih ada ratusan benteng lainnya di berbagai daerah dan pelosok Indonesia yang tinggal menunggu runtuh. Khusus di wilayah timur Indonesia, sebut saja Benteng Orange di Ternate, Benteng Nassau dan Benteng Holandia di Banda Neira, yang hingga saat ini kondisi sangat memprihatinkan.

Sangat penting, baik bagi pemerintah pusat maupun daerah, dapat memiliki visi nyata dalam melakukan pemugaran dan pelestarian benteng sebagai warisan sejarah Indonesia. Jangan sampai berbagai polemik, konflik, dan hiruk pikuk politik negeri ini membuat warisan kekayaan sejarah kebudayaan bangsa itu hilang.

Di tengah sejumlah ironi negeri ini, Benteng Amsterdam seakan menepi. Meski usianya sudah ratusan tahun, benteng itu tetap gagah berdiri. Kokohnya dinding dan guratan emas catatan perjalanan Rumphius rasanya sudah pantas menjadi saksi bisu keindahan dan kejayaan Ibu Pertiwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com