Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulam Indonesia ke Kancah Internasional

Kompas.com - 04/10/2012, 02:45 WIB

Jakarta, Kompas - Dewan Kerajinan Nasional bersama Yayasan Sulam Indonesia menggelar Festival Sulam Internasional I, Kamis-Minggu (4-7/10), di Jakarta Convention Center. Ajang ini digelar untuk melestarikan ragam warisan budaya sulam di Tanah Air serta memperkenalkannya di kancah internasional.

”Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional) bersama Yayasan Sulam Indonesia berupaya mengangkat kembali kerajinan sulam agar tidak punah,” kata Ketua Dekranas Ny Herawati Boediono, istri Wakil Presiden Boediono, didampingi Ketua Yayasan Sulam Indonesia Triesna Jero Wacik, Rabu (3/10).

Festival Sulam Internasional ini menampilkan beragam motif sulam tradisional dari sejumlah daerah di Indonesia serta motif-motif kontemporer yang berkembang di Tanah Air. Sedikitnya lima negara turut ambil bagian dalam festival ini, yaitu China, India, Filipina, Malaysia, dan Vietnam.

Belum dipatenkan

Herawati mengatakan, Indonesia belum mematenkan satu pun motif atau ragam sulam tradisionalnya. Hal ini cukup mengkhawatirkan karena tidak mustahil warisan budaya bangsa itu diklaim negara lain.

”Ke depan kita mengarah ke sana. Tapi, sebenarnya sudah ada yang mendapat penghargaan dari UNESCO, yakni sulam bayang (dari Pesisir Selatan, Sumatera Barat), pada tahun 2010,” ujarnya..

Dalam buku Adikarya Sulam Indonesia terdapat puluhan ragam sulam dari 21 daerah di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah sulam kasab dan gayo (Aceh), sulam suji cair, karawang, dan bayang (Sumatera Barat), sulam usus (Lampung), serta sulam tumpar (Kalimantan Timur). Sejumlah daerah di Jawa, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua juga memiliki sulam tradisional.

(why/nmp)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com