SYDNEY, KOMPAS.com - Kanker paru paru sekarang menggantikan kanker payudara sebagai penyebab kematian akibat kanker terbesar bagi wanita di Australia. Kenaikan ini menggambarkan banyaknya wanita yang mulai merokok di tahun 1960-an dan 1970-an.
Menurut para ahli kanker, kematian akibat kanker paru paru ini akan terus meningkat selama beberapa tahun mendatang, sampai akhirnya digantikan oleh kanker usus dan kanker payudara karena meningkatnya angka obesitas.
Prof Ian Olver dari Dewan Kanker Australia kepada radio ABC mengatakan, kematian akibat kanker di Australia saat ini adalah sekitar 3.000 kasus per tahun di kalangan wanita, sedangkan kanker payudara sekitar 2.700 kematian. "Ketika tingkat merokok di kalangan wanita mencapai titik tertinggi, maka kita melihat peningkatan kanker paru paru karenanya," kata Prof Olver.
"Di kalangan pria, kita sudah melihat angka itu sekarang menurun, karena angka merokok di kalangan pria sekarang sudah mencapai titik tertinggi dan mulai menurun dibandingkan wanita." lanjutnya.
"Ada rentang waktu sekitar 20-30 tahun antara waktu seseorang mulai merokok dengan mulai terkena kanker paru-paru, jadi dengan nantinya angka merokok di kalangan wanita menurun, tentu saja angka kematian akibat kanker paru paru juga akan menurun." tambah Prof Olver.
Menurut laporan koresponden Kompas di Australia L. Sastra Wijaya, ada dua penyebab mengapa kanker paru paru sekarang melampaui kasus kanker payudara. Pertama, karena meningkatnya kematian akibat kanker paru paru disebabkan karena meningkatnya wanita yang merokok 20 atau 30 tahun lalu dan kedua, juga karena penurunan kematian akibat kanker payudara karena deteksi lebih awal dan pengobatan yang lebih berhasil.
Menurut Prof Olver, kecenderungan ini sudah berlangsung selama dua tiga tahun terakhir, dan konsisten terjadi di negara-negara industri maju, dan akan berlangsung sampai sekitar 10 tahun mendatang. "Setelah kanker paru paru mencapai puncaknya, kita perkirakan tingkat obesitas akan menjadi penyebab kematian berikutnya dengan kanker usus dan pencernaan serta kanker payudara. Namun tentu saja, dengan adanya deteksi awal dan perawatan akan bisa mengurangi." "Kalau ada deteksi awal dan kita bisa menemukan pengobatan efektif ini akan bisa mengurangi tingkat kematian." demikian Prof Olver.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.