Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/04/2013, 11:39 WIB

Ia juga menyimpan perhatian pada anak-anak tak mampu. Mereka bukan hanya butuh dibantu dengan uang, melainkan juga perlu inspirasi. Sarah bercita-cita menjadikan galerinya tempat belajar. Ia berencana menyiapkan sarana dan pelatihan untuk membagi ilmu. ”Supaya anak-anak itu tumbuh dengan melihat peluang untuk mengembangkan diri,” tuturnya.

Karunia terindah
Sarah sudah bergaya bak desainer interior sejak kanak-kanak. Sejak kelas I SD, ia sudah heboh menata rumah setiap keluarganya akan kedatangan tamu. ”Saya minta barang ini dipindah ke sana, yang itu ke sini, dan selalu harus ada bunga segar di posisi yang tepat.”

Ia beruntung, sang ibu, Hafizah Shibly, tak pernah keberatan. Ayahnya, Anton Saksono, jadi teman diskusi Sarah—termasuk dalam urusan menata rumah—sejak kecil. Sulung dari dua bersaudara ini tumbuh akrab dengan barang seni koleksi ayahnya. Ia juga amat menikmati ”petualangan” keluar masuk museum, pasar seni, dan pasar loak, bersama ayahnya.

Perempuan berdarah campuran Jawa, Kalimantan, dan Pakistan ini meyakini, keluarga adalah permata paling berharga. Suara Sarah mendadak melemah, matanya basah, ketika berkisah tentang ayahnya.

”Papa inspirasi terbesar buat saya. Dia mengajari saya berbagi kepada orang, baik ilmu maupun uang. Kita kaya bukan karena uang. Uang itu sangat membantu, tetapi tanpa rasa kasih dan berbagi, kita tidak akan bahagia.

Pengalamannya menggarisbawahi pesan itu. Ketika bekerja di New York, sebagai lajang dengan gaji besar Sarah gemar belanja. Namun, kegembiraan hanya muncul sesaat ketika ia masih di toko. ”Begitu sampai rumah dan belanjaan ditaruh, that’s it, hampa rasanya.”

Kata Sarah, suami yang berbagi banyak minat bersamanya serta mau menerima apa adanya juga karunia terindah. Dengan rasa syukur, hidup memang jadi indah.

(Nur Hidayati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com