Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/04/2013, 15:28 WIB

KOMPAS.com - Perlukah kepala si kecil digunduli sampai plontos? Mau digunduli atau tidak, sebenarnya kembali pada pilihan masing-masing orangtua. Ada alasan kenapa rambut si kecil dipotong habis, yaitu:

Untuk membersihkan kulit kepala. Saat melewati jalan lahir, banyak lemak dan lapisan rahim ibu yang menempel di tubuh bayi, termasuk di rambutnya. Nah, dengan mencukur rambut bayi, sisa-sisa lemak tersebut diharapkan akan ikut terbuang. Selain itu, bayi kerap gumoh selagi berbaring sehingga cairannya menempel di rambut. Dengan mencukur rambutnya, diharapkan kotoran tersebut tidak sampai melekat.

Memudahkan deteksi iritasi atau luka. Kepala bayi yang plontos memudahkan orangtua untuk mengetahui bila ada sesuatu di kulit kepalanya seperti iritasi, bisul, luka, kerak, dan sebagainya untuk ditangani segera.

Agar tumbuhnya lebat dan hitam. Alasan ini semata-mata berdasar pada tradisi atau kepercayaan. Dari kacamata medis, tak ada kaitannya antara mencukur rambut dengan ketebalan rambut. Tumbuh atau lebat-tipisnya rambut bayi bergantung pada faktor genetik. Kemungkinan, bila rambut dicukur habis, rambut yang tumbuh tampak agak kasar, itu barangkali sangkaan orangtua tentang rambut menjadi lebih tebal seusai dicukur.

(Tabloid Nakita)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com