Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2013, 09:35 WIB

Bisa kita bayangkan, bagaimana reaksi para follower bila pemimpin seperti ini mengajak untuk melakukan sesuatu. Otoritas tidak penting di sini, otoritas seolah sudah mengalir dalam diri pemimpinnya.

Hadir “apa adanya”
Membaur dengan bawahan atau rakyat, bukan berarti kita benar-benar "menyamakan" diri. Sebagai leader, kita mempunyai kewajiban memberi arah. Namun, dari pengalaman menghadapi satu situasi bersama, bawahan akan merekatkan perasaannya pada leader-nya. Itu sebabnya, mau tidak mau, pemimpin perlu berhati-hati dalam tindakannya.

Pemimpin perlu memiliki ketajaman persepsi dan kesiapan ekstra. Kesalahan atau masalah, perlu ditangani dengan bijaksana, tidak diulang. Bahkan, orang lain perlu menyaksikan bahwa kita sebagai pemimpin memiliki jiwa pembelajar dan berguru pada pengalaman. Walau kita tahu bahwa pemimpin perlu mempunyai visi dan pandangan jauh ke depan, orientasi "here and now"-nya tetap harus kuat.

Keberadaan pemimpin sangat berpengaruh pada spirit anak buah, untuk itu ia perlu hadir dalam proses “being in the zone”. Jadi, seorang pemimpin tidak bisa membiarkan dirinya tidak tahu apa-apa, apalagi mengatakan bahwa saat kesalahan terjadi, ia kebetulan tidak hadir di situ.

Tindakan seperti ini bukan sekadar menandakan tidak bertanggung jawabnya seorang pemimpin, tapi juga ketidakmampuannya untuk berlaku sebagai pemimpin. Pemimpin perlu bertindak apa adanya, merasa comfortable dengan dirinya, sehingga membiarkan dirinya terekspresikan apa adanya. Kita perlu ingat, kehadiran bukan suatu respons melainkan suatu pancaran yang dirasakan orang lain, secara kontinyu. Bukan sekali-sekali.   

(Eileen Rachman/Sylvina Savitri, EXPERD Consultant)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com