Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/06/2013, 16:10 WIB

Berbisnis
Proses selama program The Apprentice Asia, kata Dian, adalah bagaimana bisa bertahan di dunia bisnis. Ada orang yang memang merasa perlu melakukan apa saja supaya survive, tapi buat Dian setiap upaya ada etikanya. "Kalau ada yang salah, ya katakan itu salah," ujarnya lugas.

Selain itu menjalankan strategi bisnis ada panduannya. Secara teknis, ini bisa dipelajari dan di situs program katanya bisa diakses. Yang utama adalah bagaimana memanfaatkan kesempatan karena kesempatan tidak datang dua kali.

"Di samping itu, berbisnis juga memerlukan partner yang baik. Biasanya ini menjadi kunci sukses untuk mengembangkan usaha," kata Dian.

Ia mengambil contoh sosok Tony Fernandes, yang katanya bisa dijadikan role model. Dia berusaha keras, memanfaatkan kesempatan bisnis, dan punya partner yang baik. "Dan stamina yang banyak, bisa tidur (hanya) dua jam sehari itu luar biasa," ungkapnya.

Dian mengaku selama ini memang belum pernah menjalankan usaha sendiri. Kalaupun pernah bergelut di dunia bisnis, itu karena melakukannya bersama teman, bukan dari ide usaha yang ia maui.

"Sekarang saya menjalani dulu, menjaring ide dan yang terpenting adalah punya target yang dituju," ujarnya.

Dian merasa dirinya termasuk orang yang selalu menetapkan target yang ingin dicapai. Dengan begitu ia tahu langkah mana yang harus dilakukan. Menjadi ibu rumah tangga pun demikian. Rafenzo, putranya yang sekarang berumur tiga tahun, menjadi alasannya tetap menjadi ibu rumah tangga. Katanya kesempatan menikmati perkembangan balita anak tidak akan bisa datang dua kali, karena dia bertumbuh terus.

"Dan dalam berbisnis atau karier pun, keluarga buat saya menjadi yang utama," alasan Dian.

Tidak heran, dalam biodatanya yang terangkum di program The Apprentice Asia, Dian menyebut dirinya sebagai ibu rumah tangga pada kolom pekerjaan atau occupation.

"Saya bisa dibilang, a proud homeland engineer, dan kalau saja suami saya mau mencoba jenis pekerjaan ini, saya yakin belum selesai masa percobaan sudah diteriaki 'You're fired!'" ujarnya sambil kembali tertawa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com