Para karyawan yang menganggap bos mereka kurang adil, tidak konsisten, bahkan temperemantal, cenderung lebih mudah depresi, dibanding dengan karyawan yang atasannya bijaksana dan mudah diajak kerjasama.
Hasil penelitian ini menguatkan studi sebelumnya yang dimuat dalam Journal of Organization Behavior. Dalam studi itu ditemukan kaitan kuat antara lingkungan kerja yang tidak menyenangkan dengan stres psikologis, serta dapat memicu gejala depresi.
Kebahagiaan di tempat kerja ternyata lebih dipengaruhi oleh suasana kerja dibandingkan dengan pekerjaan itu sendiri.
"Organisasi kerja yang tidak jelas serta tidak adanya arahan dari atasan akan membuat perasaan tidak berdaya. Hal tersebut bisa memicu perasaan depresi," kata Ramani Durvasula, psikolog klinik.
Oleh karena itu, perusahaan yang ingin karyawannya bahagia dan sehat, harus menerapkan protokol pengambilan keputusan yang transparan, terstandar, dan mempertimbangkan kepentingan karyawan.
Meski Anda tidak berada pada posisi manajerial, tetapi Anda juga bisa mengupayakan agar suasana kerja lebih menyenangkan. Misalnya dengan mencari cara untuk bekerja sama dengan atasan dan jangan membuat segala sesuatu bersifat personal sehingga emosi mudah terpancing.